Habanusantara.net, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menyatakan, PON XXI/2024 Aceh-Sumut tetap berjalan sesuai waktu.
“Dua minggu lalu saya bersama Pak Marciano hadir dalam rapat terbatas memberikan jaminan kepada Bapak Presiden bahwa PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 tetap berjalan sesuai waktu dan juga sukses penyelenggaraan”, ujar Dito Ariotedjo seperti ditulis laman koni.org ketika membuka rapat kerja nasional (Rakernas) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Hotel Pullman Podomoro City, Jakarta, Rabu (3/7/2024)
Menpora menyebutkan, PON XXI Aceh-Sumut merupakan PON pertama di dua Provinsi sejak PON I/1948 di Kota Surakarta, dan menjadi PON pertama yang diikuti 38 provinsi termasuk Daerah Otonom Baru (DOB) dan juga ditambah kehadiran Ibu Kota Negara (IKN ).
Dito mengatakan, multievent nasional terbesar ini juga menjadi momentum bersatunya Bangsa Indonesia pasca rangkaian pemilu dengan mengusung semangat ‘Bersatu Kita Juara’.
“Hari ini merupakan Rakernas pertama pada periode kedua kepemimpinan Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman.
Pada Rakernas kali ini, kami berharap penyelenggaraan PON XXI menjadi fokus bersama antara pemerintah, KONI dan juga seluruh cabang olahraga,” katanya.
Katanya, Makna penting PON XXI juga sebagai pesta akbar perpisahan prestasi masyarakat olahraga dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin yang akan mengakhiri masa baktinya beberapa hari setelah PON XXI selesai.
Dalam upaya mengawasi persiapan PON XXI, Menpora sampaikan adanya Satgas Pengawalan Penyelenggaraan PON XXI yang dipimpin dirinya dan Ketua Harian dijabat oleh Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Komjen Pol. Purn. Drs. Rudy Sufahriadi.
Ada juga Satgas Tata Kelola, yang dipimpin Jaksa Agung RI Prof.Dr.H.Sanitiar Burhanuddin.
Pada pelaksanaannya nanti, Menpora berpesan agar Field of Play tidak boleh ada kesalahan.
Di samping itu, Dito juga menegaskan agar memberikan perhatian terhadap medis. “Tenaga medis di setiap tempat harus dipersiapkan dengan matang agar reaksi cepat/ tindakan cepat jika ada kondisi yang tidak kita inginkan,” pesannya.
Menpora juga sampaikan arahan agar pembinaan atlet usia dini semakin diberikan atensi. “Tadi saya sudah sampaikan beberapa poin krusial dimana pada Rakernas ini kita harapkan, pertama KONI mendorong agar federasi olahraga nasional fokus pada pembinaan usia dini dimana nantinya bisa berkolaborasi menggunakan Cibubur Youth Elite Sport Center yang tahun ini siap digunakan,” tambah Menpora.
Rencananya, fasilitas olahraga tersebut akan digelar pada Oktober mendatang.
Harus Maksimal
Menanggapi Arah Menpora RI, Ketum KONI Pusat menjelaskan bahwa pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 harus dipersiapkan secara maksimal.
“Dari penekanan Menpora tadi, kami ingin menekankan dengan pimpinan cabang olahraga, dengan KONI Provinsi yang mengirimkan atletnya ke Aceh dan Sumatera Utara serta Panitia Besar (PB.) PON XXI Aceh dan Sumatera Utara agar pada 8 September hingga 20 September 2024 dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya,” Tegas Ketum KONI Pusat.
“Kami berharap PON XXI yang pertama ini lebih baik dari PON-PON sebelumnya dan akan terjadi pemecahan rekor internasional, yang mana ini adalah atlet-atlet yang dipersiapkan ke depan untuk mewakili Indonesia di single/multi event internasional,” pesan Marciano.
Kepada media, Ketum KONI Pusat turut mengajak untuk mensukseskan PON XXI, tidak hanya dengan publikasi namun juga memberikan kritik agar pelaksanaan PON XXI mencapai sukses, baik dari segi penyelenggaraan, prestasi, administrasi, dan perekonomian.
PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 mempertandingkan 33 cabang olahraga di Aceh. Total 43 disiplin, 515 nomor pertandingan dihelat pada venue yang tersebar di 10 kabupaten/kota.
Nantinya sekitar 6854 atlet akan berlaga di Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Pidie, Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Tenggara.
Sedangkan di Sumut mempertandingkan 34 cabang olahraga, dengan 46 disiplin, 527 nomor pertandingan di 37 tempat di 10 kabupaten/kota.
Sekitar 6281 atlet, 3142 ofisial dan 5600 panitia pelaksana yang tersebar di Kota Binjai, Kota Medan, Kab. Langkat, Kab. Deli Serdang, Kab. Serdang Bedagai, Kota Pematang Siantar, Kab. Toba, Kab. Simalungun, Kab. Karo, Kab. Samosir. (*).