Habanusantara.net – Banner iklan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang dipasang Teuku Irwan Djohan di kawasan Punge, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, telah menjadi sorotan tajam dalam persiapan Pilkada Banda Aceh yang semakin dekat.
Menurut laporan dari MitraBerita pada Sabtu, 6 Juli 2024, banner berukuran 0.80 M x 3 M ini menjadi pusat perhatian dan memicu reaksi dari pihak yang diduga lawan politik Irwan Djohan.
Meskipun telah mendapatkan izin resmi dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banda Aceh, pemasangannya di dekat lokasi berkumpul salah satu kandidat calon walikota Banda Aceh telah menimbulkan kontroversi.
Lokasi strategis banner dengan tulisan “Sukseskan PON Aceh” tersebut, yang sering dilalui oleh pengendara, membuatnya menjadi perhatian utama masyarakat setempat. Respons negatif dari pihak lawan politik Irwan Djohan, yang mencakup tuduhan dan fitnah, juga tidak luput dari perhatian.
Irwan Djohan, yang dikenal sebagai putra Banda Aceh dan merupakan anggota DPRA dua periode sebelumnya, merespons tuduhan tersebut dengan sikap tenang dan santai. Dia menegaskan bahwa pemasangan banner ini dilakukan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
“Lawan politik yang tidak kreatif dan tidak inovatif, hanya mencari-cari kesalahan orang lain, bahkan dengan cara memfitnah,” ungkap Irwan Djohan pada Jumat, 5 Juli 2024 kemarin.
Irwan Djohan, yang telah mengumumkan diri sebagai calon Walikota Banda Aceh, menarik perhatian dengan visi untuk membangun kota yang lebih baik. Keputusannya untuk tidak lagi mencalonkan diri sebagai Anggota DPRA pada Pileg 2024 menunjukkan komitmen yang kuat terhadap perubahan di Banda Aceh.
Kehadiran Irwan Djohan dalam arena politik lokal Pilkada Banda Aceh telah membuat lawan politiknya gelisah dan mulai melancarkan serangan balik, termasuk dengan menyebarkan fitnah untuk mengganggu.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak yang terlibat dalam tuduhan terhadap Irwan Djohan. Dinamika politik jelang Pilkada Banda Aceh 2024 terus menjadi sorotan utama, dengan setiap langkah dan strategi kampanye menjadi bahan perdebatan di masyarakat.