Irwan Djohan menegaskan bahwa selama menjabat, dia telah berusaha mempraktikkan prinsip hidup jujur, terbukti salah satunya tanpa adanya peningkatan kekayaan pribadi.
“Jadi saya telah berusaha menjadi seorang pejabat publik yang jujur. Setelah menjabat, kita tidak menambah kekayaan apapun, rumah pribadi pun tidak punya masih tinggal di rumah mertua, mobil satu-satunya Kijang Innova sampai hari ini,” ungkapnya, seperti dikutip MitraBerita, Senin 8 Juli 2024.
Politisi NasDem ini juga menanggapi secara langsung tuduhan yang mengarah kepadanya terkait penggunaan anggaran mega triliun dalam proyek ruas jalan di Aceh dan program pengadaan kapal Aceh Hebat.
“Jika benar saya korupsi, saya tidak akan hidup seperti saat ini,” tegas Irwan Djohan yang saat ini memang jauh dari kesan bermewah-mewahan.
Tuduhan tersebut pun dianggapnya sebagai upaya untuk menjatuhkan citra dan marwahnya menjelang Pilkada Banda Aceh 2024. “Tuduhan ini lucu dan membuat saya heran, karena di antara semua pimpinan DPRA dan Gubernur Aceh, tidak ada yang disebut dalam tuduhan itu,” ucapnya.
Irwan Djohan menegaskan bahwa tuduhan tersebut hanyalah fitnah yang bertujuan untuk kepentingan tertentu menjelang kontestasi politik yang akan datang. “Saya tidak akan meladeni tuduhan dan fitnah dari kelompok pembenci yang terus memfitnah saya,” pungkasnya.