Habanusantara.net – Gampong Gugop, sebuah desa di Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, diterjang badai pada Sabtu sore ini. Salah satu korban dari kekuatan alam ini adalah warung milik Fatimah Wati, yang atapnya terbang puluhan meter akibat angin kencang yang tiba-tiba menerjang.
Menurut kesaksian Arif Satria, putra dari pemilik warung tersebut, badai melanda secara mendadak sejak pagi tadi, mengganggu aktivitas warga termasuk menunda perjalanan mereka ke Banda Aceh karena kondisi laut yang tidak bersahabat.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada bantuan yang diterima keluarga untuk memulihkan kerusakan akibat kejadian tersebut. Arif Satria berharap cuaca malam ini tidak memburuk, mengingat potensi hujan dapat merusak lebih banyak bagian dari bangunan warung.
“Kami khawatir jika hujan turun, plafon juga akan rusak dan biaya perbaikan akan semakin besar,” ungkap Arif Satria kepada media, Sabtu sore 22 Juni 2024.
Fatimah Wati, seorang janda dari almarhum Sofyan bin Abdullah, mantan Imuem Mukim Pulau Breuh Selatan yang terkenal sebagai sosok yang selalu siap membantu masyarakat, kini harus menghadapi tantangan memulihkan warungnya sendiri.