Habanusantara.net— Sebanyak 104 pegawai Kementerian Agama Kota Banda Aceh menjalani tes urine sebagai bagian dari upaya narkoba">deteksi dini penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kemenag setempat pada Kamis (16/05/24) ini diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional Kota Banda Aceh melalui Seksi P2M BNN Kota Banda Aceh.
Proses tes urine tersebut ditinjau langsung oleh Kepala BNN Kota Banda Aceh, Kombes Pol. Zahrul Bawadi, S.H., M.M, yang diterima oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Banda Aceh, H. Salman.
Menurut Salman, kegiatan ini adalah tindak lanjut dari instruksi Presiden dan Menteri Agama untuk melakukan upaya preventif terhadap bahaya narkoba di lingkungan ASN.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan sebagai langkah deteksi dini bagi para pegawai. Ini merupakan upaya kita untuk mewujudkan tempat kerja yang bersih dari narkoba (Bersinar),” ujar Salman.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa program serupa akan terus berlanjut untuk ASN di madrasah dan kantor urusan agama.
Acara ini diikuti oleh seluruh pejabat struktural, fungsional, dan pegawai Kemenag Kota Banda Aceh, termasuk perwakilan Kepala dan Wakil Kepala Madrasah, Kepala KUA, Penyuluh KUA, dan staf, dengan total peserta mencapai 104 orang.
Hasil dari tes urine tersebut menunjukkan bahwa semua peserta negatif dari narkoba.
“Tes urine ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada abdi negara yang terkontaminasi oleh penyalahgunaan narkoba,” tutup Kepala Kemenag, Salman.
Kepala BNN Kota Banda Aceh, Kombes Pol. Zahrul Bawadi menyampaikan apresiasinya kepada Kepala Kantor Kemenag Kota Banda Aceh dan seluruh personil atas kerja sama mereka dalam mencegah penyebaran narkotika melalui deteksi dini.
Ia juga menekankan pentingnya penerapan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 dan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (RAN P4GN).
“Kami berharap ASN Kemenag Kota Banda Aceh dapat menjadi pelopor dalam pencegahan bahaya narkoba di lingkungan tempat tinggalnya, sehingga Banda Aceh semakin Bersinar (Bersih Narkoba),” pungkas Zahrul.[]