Habanusantara.net, Perwakilan warga Gampong Kota Baru memanfaatkan reses pertama masa sidang kedua tahun 2024 untuk menyampaikan keluhan mereka kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh ratusan peserta di Aula Kantor Keuchik Gampong pada Rabu (07/03/2024), keluhan tersebut berkisar pada pengelolaan angkutan umum Bus Trans Koetaradja dan keselamatan penyeberangan di beberapa ruas jalan di Kota Banda Aceh.
Salah satu warga, Ibu Elisa, menyoroti pentingnya operasional kembali Bus Trans Koetaradja yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan transportasi umum warga.
“Sebagai warga kota Banda Aceh, kami meminta agar bus tersebut dioperasikan kembali, karena itu sangat membantu terutama bagi para mahasiswa dan pelajar,” ujarnya dengan tegas.
Selain itu, keluhan juga ditujukan pada kesulitan penyeberangan di sepanjang Jalan Teuku Nyak Arif dan kebutuhan akan fasilitas jalur pejalan kaki di sepanjang Jalan P. Makam.
Menurut warga, keberadaan Zebra Cross di sekitar Kantor Gubernur Aceh sangat dibutuhkan untuk memfasilitasi akses menuju Halte Bus Trans Koetaradja.
“Sebagai contoh bagi warga Gampong Kota Baru yang ingin ke Darussalam dengan bus Trans Koetaradja harus menyeberang jalan dulu, sementara resikonya sangat besar,” jelas Ibu Elisa.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, menjelaskan bahwa pengelolaan Bus Trans Koetaradja saat ini berada di bawah Dinas Perhubungan Propinsi Aceh.
Namun demikian, ia akan menyampaikan aspirasi ini kepada Pemerintah Kota Banda Aceh untuk ditindaklanjuti kepada pihak terkait.
“Kami meminta jika pengecekan bus sudah selesai dan proses tender pemilihan operator bus sudah tuntas, maka Trans Koetaradja segera dioperasikan kembali,” tegas Farid.
Farid juga menyoroti kebutuhan akan infrastruktur keselamatan jalan, khususnya penyeberangan dan jalur pejalan kaki di Jalan Teuku Nyak Arif dan Jalan P. Makam.
Mengingat kedua jalan tersebut berada di bawah yurisdiksi Pemerintah Aceh, Farid meminta dukungan penuh dari Pemerintah Aceh agar aspirasi masyarakat Kota Banda Aceh tersebut dapat direalisasikan.
Reses yang dihadiri oleh Keuchik Gampong Kota Baru, Eddy Erwinsyah, Ketua dan anggota Tuha Peut Gampong (TPG), serta berbagai tokoh masyarakat dan pemuda setempat, memberikan ruang bagi warga untuk menyampaikan aspirasi dan harapan mereka.
Diakhir pertemuan, Farid menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta atas partisipasinya dan berharap agar aspirasi yang disampaikan dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait[]
