Habanusantara.net– Menjelang Hari Raya Idul Adha atau Idul Qurban 1444 H, stok hewan kurban di Aceh Besar dipastikan sangat mencukupi, bahkan jauh melampaui potensi kebutuhan. Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, memastikan bahwa seperti tahun-tahun sebelumnya, stok hewan kurban di Aceh Besar tidak hanya memenuhi kebutuhan daerah tersebut, tetapi juga dapat memasok kebutuhan hewan qurban di Kota Banda Aceh, Pidie, dan Aceh Jaya.
“Kita di Aceh Besar tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan ternak Aceh Besar, tetapi juga memasok untuk kebutuhan hewan qurban di daerah lain. Tingkat ketersediaan masih dalam level tercover, seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Iswanto pada Jumat (23/06/2023) petang.
Informasi tentang tingkat ketersediaan tersebut didapatkan dari laporan Kadistan Aceh Besar, M Jakfar SP, yang mendapatkan informasi secara real-time dari petugas medis peternakan di kecamatan-kecamatan Aceh Besar. Muhammad Iswanto juga secara langsung memantau kondisi lapangan dengan menghubungi kelompok ternak dan peternak perorangan di Aceh Besar.
“Bagi yang ingin berkurban, tak perlu merasa khawatir, karena stok ternak layak kurban di Aceh Besar juga masih mampu mengcover permintaan pasar. Baik itu kambing maupun hewan besar seperti sapi dan kerbau,” tambah Iswanto.
Berdasarkan laporan Kadistan Aceh Besar, stok hewan kurban di Aceh Besar terdiri dari 2460 ekor sapi jantan dan 648 ekor kerbau jantan. Penyebaran sapi terbesar terdapat di Kecamatan Montasik, sedangkan kerbau terbanyak terdapat di Kecamatan Seulimuem. Selain itu, tercatat sekitar 1573 ekor kambing, belum termasuk jenis domba. Diperkirakan masih banyak peternak kambing/domba yang tidak mendaftarkan ternaknya kepada petugas, sehingga potensi kambing/domba tersebut juga cukup untuk memenuhi permintaan pasar.
Muhammad Iswanto menjelaskan bahwa jika dikonversi dengan tingkat kebutuhan per keluarga (KK) sebesar 1 kg daging pada Idul Qurban, jumlah hewan yang tersedia dipastikan mencukupi. Aceh Besar memiliki 118.364 KK atau sekitar 395.653 jiwa penduduk, terdiri dari 198.888 pria dan 196.765 wanita.
Ia juga memastikan bahwa hewan ternak yang akan dikurbankan telah diperiksa kesehatannya secara medis dan layak untuk disembelih. Petugas akan turun ke gampong atau pusat penyembelihan satu hari sebelum Idul Adha untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan dan administrasi kelayakan hewan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa hewan yang disembelih layak konsumsi.
Aceh Besar dikenal sebagai salah satu pusat ternak di Aceh, terutama sapi. Pada tahun 2022, saat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) merebak, Aceh Besar merupakan salah satu daerah yang terparah terkena dampaknya, dengan jumlah hewan terjangkit mencapai lebih dari 12.000 ekor. Namun, berkat kerja keras Pemerintah Kabupaten Aceh Besar yang dipimpin oleh Muhammad Iswanto, daerah tersebut berhasil pulih dan menjadi daerah pertama di Aceh yang bebas dari kasus PMK. Dengan demikian, stok hewan kurban di Aceh Besar masih sangat melimpah, sesuai dengan data saat pengobatan massal PMK.
Saat ini, di Aceh Besar terdapat 13 unit Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) dengan total 47 petugas medis. Mereka berperan penting dalam menjaga kesehatan ternak di Aceh Besar dan menjadi penyuluh kesehatan ternak bagi masyarakat.
Dengan stok hewan kurban yang mencukupi, masyarakat di Aceh Besar dapat melaksanakan ibadah kurban dengan lancar dan merayakan Hari Raya Idul Adha dengan penuh sukacita.