Habanusantara.net– Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki dan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo telah mengadakan pertemuan strategis di Jakarta Pusat pada Rabu (07/06/2023). Pertemuan ini membahas evaluasi persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut yang akan digelar pada tahun 2024. Hadir pula dalam pertemuan ini perwakilan dari Sumut yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah, Arief Sudarto Trinugroho.
Dalam pertemuan tersebut, Pj Gubernur Aceh dan para pemangku kepentingan membahas perkembangan persiapan PON Aceh-Sumut. Diketahui bahwa persiapan acara olahraga empat tahunan tersebut telah mencapai tingkat volatilitas yang kritis, dengan sekitar 70 persen persiapan sudah selesai. Menpora Dito Ariotedjo menyatakan dukungannya terhadap suksesnya penyelenggaraan PON dan berjanji untuk mencari solusi terhadap setiap kendala yang muncul dalam pembenahan fasilitas dan pembangunan infrastruktur yang masih perlu diperbaiki. Rencananya, catatan mengenai hal ini akan dibahas dalam rapat bersama presiden guna memastikan bahwa persiapan mencapai 100 persen.
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, mengucapkan terima kasih kepada Menpora atas dukungannya dalam penyelenggaraan PON Aceh-Sumut yang diharapkan menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Dalam upaya mencapai target tersebut, pembangunan dan perhatian terhadap venue olahraga akan dioptimalkan.
Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, menegaskan bahwa semua persiapan dan kebutuhan penyelenggaraan PON telah dilaporkan kepada Menpora. Ia juga berkomitmen untuk terus berkomunikasi dengan KONI agar PON di Aceh-Sumut berjalan dengan sukses. Penjabat Gubernur juga mengucapkan terima kasih atas dukungan renovasi 13 venue olahraga di Aceh dan meminta dukungan untuk renovasi kolam renang dan pengadaan peralatan pertandingan untuk PON dan Peparnas.
Selain itu, Penjabat Gubernur Aceh juga memohon alokasi anggaran maksimal untuk penyelenggaraan PON dan Peparnas di wilayah Aceh. Terakhir, ia mengusulkan pembangunan stadion baru sebagai stadion utama dan pembukaan PON, meskipun berlokasi di Stadion Harapan Bangsa. Ia berharap pembangunan ini akan menjadi warisan monumental dari pemerintah Aceh dalam penyelenggaraan PON Aceh-Sumut yang akan datang.[Is]