HeadlineNewsPemerintahan

Sekda Sampaikan LKPJ Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2022 dalam Paripurna DPR Aceh

×

Sekda Sampaikan LKPJ Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2022 dalam Paripurna DPR Aceh

Sebarkan artikel ini
Sekda Aceh, Bustami, SE, M.Si, saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun 2022 pada Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, di Gedung DPRA, Banda Aceh, Rabu (5/4/2023).

Gambaran positif lainnya yang berhasil dicapai adalah peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Aceh tahun 2022 dengan nilai 72,80 yang berkategori status tinggi dibandingkan tahun 2021 dengan nilai 72,18. Pencapaian IPM ini dipengaruhi oleh rata-rata lama sekolah sebesar 9,44 tahun, harapan lama sekolah 14,37 tahun, umur harapan hidup 70,18 tahun, serta pengeluaran per kapita per tahun sebesar Rp.9,96 juta.

Selanjutnya, adalah penyediaan prasarana pendukung seperti fasilitas jalan, jembatan, pengairan, dan perumahan. Tahun 2022 panjang ruas jalan provinsi mencapai 1.781,72 km, dalam kondisi mantap 1.503,93 km atau 84,41%, dan dalam kondisi tidak mantap 277,79 km atau 15,59%. Selanjutnya dalam menjaga keamanan pengguna jalan juga telah dipasang rambu dan atribut jalan sebanyak 2.507 buah, termasuk menyediakan beragam fasilitas pelayanan pengangkutan darat, laut, dan udara.

Total panjang jembatan provinsi 16.267,85 m, dalam kondisi mantap 14.607,25 m atau 89,79%, sedangkan kondisi tidak mantap 1.660,6 m atau 10,21%.

Untuk sektor pengairan, telah dibangun jaringan irigasi permukaan sepanjang 7,46 km, peningkatan jaringan irigasi permukaan sepanjang 2,6 km, rehabilitasi jaringan irigasi permukaan sepanjang 2,8 km, bendung irigasi yang dioperasikan dan dipelihara sebanyak 5 unit, dan pengoperasian serta pemeliharaan jaringan irigasi permukaan sepanjang 573 km.

“Dalam upaya membantu masyarakat miskin, telah dibangun rumah layak huni sebanyak 7.941 unit, dibandingkan tahun 2021 hanya mencapai 757 unit. Sedangkan untuk memenuhi kepentingan strategis daerah provinsi telah dibangun 47 gedung berupa bangunan fasilitas publik, pembangunan prasarana dan sarana asrama 21 Unit dan pembangunan rumah ibadah 620 unit serta pembangunan infrastruktur Kawasan permukiman sebanyak 244 kawasan,” ujar Bustami.

Sementara untuk memberikan akses pelayanan sosial/ bantuan sosial kepada penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), telah dibantu 379.491 jiwa. Peningkatan dan rehabilitasi prasarana dan sarana 4 panti milik Pemerintah Aceh dan 151 panti sosial milik masyarakat. Pembinaan dan pelatihan kepada 290 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), 873 Taruna Siaga Bencana, 75 karang taruna serta penyuluhan sosial kepada 48 masyarakat.

Dalam urusan pendidikan, pemerintah telah melakukan pembangunan, peningkatan dan perbaikan prasarana dan sarana pendidikan sebanyak 1.545 paket, pengadaan mebel sekolah sebanyak 1.357 unit, pengadaan perlengkapan sekolah 314 unit, pengadaan alat praktik dan peraga siswa sebanyak 205 paket. Kemudian pemberian beasiswa anak yatim, piatu dan yatim piatu sebanyak 88.823 siswa dan Bantuan Operasional Sekolah kepada 808 sekolah.

Sementara untuk urusan pendidikan dayah, pemerintah juga telah melakukan pembangunan sarana dan prasarana dayah kepada 487 dayah, rehabilitasi 13 dayah, serta pembayaran honorarium kepada 1.846 orang pendidik di dayah se Aceh dengan realisasi sebesar 8,7 milyar rupiah lebih.

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close