Mengenai aset BPRS Hikmah Wakilah, lanjut Sugito, hingga penutupan buku 2022 mencapai Rp 151,9 miliar atau mengalami kenaikan dibanding 2021 sebesar Rp 130 miliar.
Dijelaskan Sugito, sebagai bank swasta, BPRS Hikmah Wakilah tidak mendapatkan support dari pemerintah karena memang milik swasta, yang dananya bersumber dari tabungan dan deposito masyarakat.