Habanusantara.net, Partai Aceh(PA) melakukan pendaftaran sebagai calon peserta Pemilu 2024 ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Minggu (7/8/2022).
Partai Aceh menjadi partai lokal (parlok) pertama yang mendaftar ke KIP Aceh sejak dibuka pendaftaran mulai dari tanggal 1-14 Agustus 2022.
Pantauan Habanusantara.net di lokasi, pada saat pendaftaran ke KIP Aceh, Ketua Umum(Ketum) Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA-PA), Muzakir Manaf, bersama Sekretaris jenderal (Sekjen) Kamaruddin Abubakar serta para pengurus lainnya.
Sebelum ke Kantor KIP Aceh, para pengurus Partai Aceh ini terlebih dahulu berkumpul di Asrama Haji Embarkasi Aceh, kemudian para rombongan yang dipimpin Ketum DPA PA Muzakir manaf atau yang lebih dikenal Mualem berjalan kaki ke kantor KIP.
Setiba di kantor KIP Aceh, Mualem disambut oleh oleh Sekretaris KIP Aceh, Mukhtaruddin yang kemudian dipersilahkan masuk dan naik ke Aula lantai dua kantor KIP sabagai tempat pendaftaran peserta pemilu.
Dilantai dua, Mualem diterima oleh Ketua KIP Aceh Samsul Bahri dan kemudian Mualem Menyerahkan Dokumen Pendaftaran Partai Ke Ketua KIP Aceh yang kemudian dilakukan verifikasi.
Ketua DPA PA Muzakir Manaf kepada mengatakan, Partai Aceh sudah melakukan Pendaftaran untuk menjadi perserta pemilu 2024 ke KIP Aceh, mudah-mudahan PA kedepan semakin maju.
“Kita menargetkan pada pemulu 2024 mendatang, Partai Aceh memperoleh kursi 70-80 persen,” kata Mualem kepada wartawan usai melakukan pendaftaran.
Sementara itu Juru Bicara Partai Aceh, Nurzahri menambahkan, mengatakan menurut verifikasi sekilas dari pantauan Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) yang disampaikan oleh Ketua KIP Aceh Samsul Bahri bahwa semua persyaratan pendaftaran yang ditentukan sudah dilengkapi secara sempurna oleh Partai Aceh.
“Alhamdulillah kita sudah siap 100 persen mengisi Sipol. Sekarang tim hanya melakukan validasi atau cros cek ulang data-data yang diperlukan untuk memastikan tidak ada yang tidak terinput,” kata Nurzahri
Bahkan kata Nurzahri, Partai Aceh mengisi formulis Sipolnya sudah melebih target, misalnya jumlah keanggotaan anggota partai yang dipersyaratkan seper seribu dari jumlah penduduk Aceh, itu yang diupload adalah 142 persen dari yang dipersyaratkan.
“Begitu juga dari kuota perempuan di kepengurusan disetiap struktur mencapai 32 persen, begitu juga dengan persyaratan lainnya,” pungkasnya[Is/]