Pertama, SMAN 1 Samalanga. Kadisdik melihat langsung satu persatu ruangan, mulai ruang kerja kepala sekolah, ruang guru, ruang belajar, dan kamar mandi guru dan siswa. Disana dia menemukan beberapa kaca jendela, meja dan kursi tampak sudah rusak.
“Perlu kerja keras kepala sekolah dan guru untuk membuat sekolah ini menjadi tempat yang nyaman untuk belajar,” tuturnya.
Hampir setiap sudut ruangan tak luput dari pantauannya. Betapa tidak, ini merupakan sidak pertamanya pasca presentasi buku kepala sekolah. Seolah tak mau mendapat laporan Asal Bapak Senang, dia terjun ke lapanga memeriksa sekolah satu persatu.
Kedua, Kadisdik menuju SMAN 2 Samalanga, disana dia memantau ruang guru, perpustakaan, ruang kelas dan wastafel. Dia terkejut melihat banyak buku yang berserakan dan tidak pada tempatnya.
“Kenapa bisa begini pak?,” tanya Kadisdik penuh kecewa.
“Sekolah kami baru siap banjir pak,” sahut pesuruh sekolah.