Headline

Seorang Warga Tewas Kena Samurai di Aceh Tamiang

×

Seorang Warga Tewas Kena Samurai di Aceh Tamiang

Sebarkan artikel ini
Warga Tewas disambar Samurai di Aceh Tamiang
Pelaku pembacokan usai ditangkap polisi [Foto/Ist]

Haba Nusantara.net– Perkelahian berdarah terjadi di kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (29/4/2025) sekitar pukul 11.00 WIB kemarin.

Peristiwa itu menewaskan seorang pria bernama MY (44), warga setempat, setelah mengalami luka bacok dengan pedang samurai di bagian leher dan bahu.

Informasi yang diterima media ini menyebutkan, insiden tragis itu bermula di sebuah warung mie milik SB, yang juga merupakan orang tua pelaku, FY(25).

Korban MY tiba-tiba datang ke warung dan langsung merebut pisau yang sedang digunakan FY untuk memotong bawang, lalu menyerang pelaku tanpa peringatan.

“Pelaku sempat menangkis dengan bangku plastik, kemudian lari ke dalam rumah dan mengambil pedang samurai sepanjang 50 cm,” ujar sumber yang berada di lokasi saat kejadian.

Setelah mengambil senjata tajam tersebut, Fakriyanda menyerang balik MY yang masih memegang pisau.

Sabetan samurai mengenai bagian leher sebelah kanan dan bahu kiri korban hingga korban tersungkur tak sadarkan diri di dekat etalase warung mie.

Korban dinyatakan meninggal di tempat akibat luka serius yang dideritanya.

Pelaku kemudian melarikan diri ke rumah sepupunya di Meurandeh, Kecamatan Mantan Payed, Aceh Timur, sebelum akhirnya diamankan oleh tim gabungan dari Satreskrim, Satintelkam, dan Polsek Manyak Payed.

Ia langsung dibawa ke Polres Langsa untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Menurut Sumber media juga menyebutkan , korban MY diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan kerap membuat keributan di desa.

Ia bahkan pernah dirujuk ke rumah sakit jiwa, namun belum sembuh sepenuhnya saat dipulangkan oleh keluarganya ke kampung.

Beberapa warga menyebut korban juga pernah terlibat dalam pembakaran rumah warga dan menggunakan narkoba.

“Korban memang sering bikin masalah, bahkan sudah beberapa kali bikin surat pernyataan damai di Polsek. Tapi selalu diulangi lagi,” ungkap sumber media ini.

FY sendiri diketahui merupakan seorang perangkat desa yang menjabat sebagai Kaur Pemerintahan.

Kuat dugaan, pelaku tersulut emosi karena tindakan korban yang kerap membuat onar, termasuk di warung milik orang tuanya.

Hingga berita ini diturunkan, media ini belum mendapat informasi resmi dari Polres Kota Langsa terkait motif dan latar belakang perkelahian tersebut.

Sementara jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. (3ndrik)

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close