Bupati Aceh Besar Bagikan Ribuan Masker kepada Jamaah Shalat Jumat

Satu persatu jamaah yang hendak memasuki masjid terlebih dahulu di tes suhu tubuhnya menggunakan Thermo Gun, kemudian diserahkan masker untuk dapat gunakan pada saat memasuki masjid.

Disela-sela kegiatan tersebut, Bupati Mawardi Ali menyatakan, penggunaan masker ini merupakan salah satu cara untuk mencegah dan menghindari penularan virus Corona (Covid-19), karena itu kepada para jamaah yang hendak memasuki masjid semuanya dibagikan masker dengan harapan masyarakat Aceh Besar dapat terhindar dari penyebaran pandemi ini. “Upaya-upaya pencegahan virus ini terus kita lakukan, dan pada masyarakat yang terdampak Covid-19 juga pemerintah memperhatikannya,” ujar Mawardi Ali.

Mawardi Ali menegaskan, masyarakat Aceh tidak mungkin dilarang untuk shalat jumat, apalagi menutup mesjid, namun dalam kondisi darurat covid-19 ini tentu saja harus betul-betul dijaga agar tidak ada jamaah yang shalat jumat yang terinfeksi corona.

“Karena itu, setiap jamaah yang masuk kemesjid terlebih dahulu di cek suhu tubuhnya, kalau ada yang tidak sehat apakah itu gejala virus atau bukan, misalnya Pilek, Batuk, Demam. Bahkan pilek biasa kita sarankan untuk berobat terlebih dahulu dan tidak melaksanakan Shalat Jumat di Mesjid. Ini dilakukan demi kenyamanan bersama agar,” tegas Bupati Aceh Besar.

Sementara itu, kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar pembagian masker yang dilakukan hari ini merupakan upaya tim gugus Covid-19 Aceh besar bersama PMI untuk mencegah penularan Covid-19 di Kabupaten Aceh Besar.

“Ada sekitar 5.000 masker yang dibagikan hari ini di 5 mesjid di Kabupaten Aceh Besar, salah satunya di Mesjid Besar Al Faizin Darul Imarah ini, mudah-mudahan kita berharap warga Aceh Besar jangan ada lagi yang terinfeksi virus Covid-19 ini,” ujar Anita.

 Menurutnya, untuk mencegah penyebaran covid-19 ini, masyarakat wajib menggunakan masker pada saat beraktivitas diluar, kemudian sering mencuci tangan setiap selesai melakukan kegiatan, juga melakukan phsycal distancing atau jaga jarak antara 1 – 2 meter dan menghindari tempat keramaia. “Pelaksanaan shalat jumaat ini merupakan kewajiban, tapi kita tetap berupaya untuk melakukan physical distansing, dan juga menggunakan masker,” harapnya

Salah seorang jamaah, Erliadi, merasa tenang dengan dibagikannya masker ini, sehingga bisa melaksanakan salat jumat dan tidak was-was lagi. Menurutnya, ditengah kelangkaan masker di lapangan, maka dengan adanya pembagian masker ini cukup membantu masyarakat.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada pemkab aceh besar maupun PMI Aceh Besar yang telah membagi-bagikan masker kepada masyarakat terutama jamaah salat jumat,” kata Erliadi usai menerima masker[Ismail]