Selain lemah lembut, sambung Ustadz Samsul, kemukjizatan Al-Qur’an juga menjadi alasan mengapa banyak kaum jahiliyah Arab memeluk Islam.
“Kemukjizatan Al-Qur’an telah membuat orang sekeras dan seberingas Umar bin Khatab menjadi lembut hati. Sosok yang terkenal sebagai penentang ajaran Rasulullah ini menjadi luluh dan memeluk Islam, usai mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh adiknya Fatimah, dan membaca sendiri Surat Thaha,” ujar Ustadz Samsul.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriah juga dimeriahkan dengan Haflah Al-Qur’an oleh Syeikh Taha Mohamed Noaman Hussein, qari internasional dari Mesir. Selain itu, hadir juga dua qari nasional, Ustadz Ahmad Ahraj Hasibuan dari Medan dan Ustadz Hamli Yunus dari Aceh.
Acara yang dirangkai dengan Haflah Quran oleh para Qari Nasional dan Internasional itu, juga diikuti seluruh Unsur Forkopimda, para Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh, dan tokoh masyarakat Aceh lainnya[adv]