“Tiga event tersebut, yaitu Aceh Culinary Festival, Saman Gayo Alas Festival dan Aceh International Diving Festival,” sebut Menpar Arief Yahya.
Sedangkan untuk tujuh top event lainnya, yakni Festival Ramadhan, Kemah Wisata, Pulau Banyak International Festival, Banda Aceh Coffee Festival, Festival Danau Laut Tawar, Aceh International Rapa’i Festival dan Alas Rafting International Championship.
Menpar Arief Yahya menjelaskan, Aceh juga ditetapkan sebagai destinasi unggulan untuk wisata halal. Pariwisata Aceh tengah bertransformasi menjadi destinasi pariwisata kelas dunia (World Best Halal Destination) bersama destinasi halal lainnya Nusa Tenggara Barat dan Sumatera Barat.
PltGubernur Aceh Nova Iriansyah, menyambut baik launching CoE Aceh 2019 oleh Menteri Pariwisata RI di Jakarta. Menurut Nova, peluncuran ini sebagai salah satu media efektif mempromosikan pesona wisata Aceh di Ibukota Republik Indonesia.
“Launching CoE Aceh 2019 bertujuan untuk memperkenalkan ragam daya tarik wisata dan keunikan atraksi daerah kepada wisatawan. Serta menarik minat wisatawan berkunjung ke Aceh, sehingga nantinya diharapkan dapat membangun semangat dan komitmen Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memperkenalkan daerahnya masing-masing, sebagai destinasi wisata yang aman, nyaman, dan halal bagi setiap wisatawan,” papar Nova.N
Novamengatakan, Aceh saat ini tengah menuju sebagai destinasi halal dunia atau sebagai world best halal destination. Dengan ditetapkan menjadi destinasi halal kelas dunia akan mendorong meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Aceh.
Kadisbudpar Aceh Jamaluddin mengatakan, tahun 2017 jumlah kunjangan wisatawan ke Aceh mencapai 2,9 juta orang terdiri 2,8 juta wisnus dan 78 ribu wisman. Atau terjadi kenaikan dibandingkan tahun 2016 sebanyak 2,1 juta terdiri dari 2 juta wisnus dan 76 ribu wisman.
“Sampai saat ini, angka kunjungan wisman dan wisnus di Aceh pada tahun 2018 yakni 106.281 dan 2.391.968,” kata Jamaluddin