Ia menilai importir memilih beras luar negeri karena harganya lebih murah pasca Indonesia menghentikan impor. Namun langkah tersebut dianggap berpotensi merugikan negara dan mengganggu stabilitas kebijakan pangan nasional.
Selain kasus di Sabang, Amran juga mengungkap adanya laporan serupa di Batam. Kementan saat ini telah berkoordinasi dengan Kapolda setempat untuk memverifikasi kebenaran informasi tersebut.




















