Habanusantara.net – Baru beberapa hari melantai di bursa, saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) langsung bikin geger pasar modal. Bayangin aja, dari harga IPO Rp190 per lembar, sekarang udah tembus di atas Rp1.700! Angkanya literally ribuan persen naiknya, sampai banyak investor mulai was-was, ini cuan beneran atau cuma efek euforia FOMO belaka?
Senin (22/9/2025), saham CDIA lagi-lagi melanjutkan reli. Data RTI mencatat, harga sahamnya ditutup naik 13,23% ke level Rp1.755 per saham di sesi pertama. Padahal pagi tadi sempat dibuka di Rp1.575, terus ngegas sampai sempat sentuh Rp1.795 sebelum agak kendor. Transaksi juga gokil, lebih dari Rp1,3 triliun dengan volume perdagangan 7,4 juta lembar.
Padahal kalau dilihat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru lagi melemah tipis 0,36% ke 8.022,40. Banyak saham big cap merah, tapi CDIA malah tancap gas.
Enggak heran kalau emiten ini jadi bahan obrolan hangat di forum-forum saham, bahkan sampai direkomendasikan BNI Sekuritas dengan label “speculative buy”. Target jangka pendeknya disebut di Rp1.565–Rp1.585, tapi nyatanya udah lewat jauh.
CDIA sendiri bukan sembarang emiten. Perusahaan ini bergerak di sektor infrastruktur industri berbasis energi baru terbarukan, dan disebut-sebut punya backing kuat dari Barito Pacific Group. Prospek energi hijau plus proyek strategis bikin investor ngerasa “sayang banget kalau enggak ikutan”. Makanya, wajar kalau kenaikan sahamnya diseret sentimen positif, bukan sekadar gorengan.
Ekonom Indef, Ahmad Heri Firdaus, menilai infrastruktur industri jadi kunci buat tarik minat investor global. “Investor bakal lirik negara yang infrastrukturnya udah siap,” katanya. CDIA dianggap salah satu pemain baru yang bisa jadi role model di bidang itu.
Meski begitu, analis tetap ngingetin supaya jangan silau. Menurut Direktur Reliance Sekuritas, Reza Priyambada, faktor sentimen pasar dan kebijakan pemerintah sering lebih dominan daripada fundamental. Artinya, saham yang lagi hype kayak CDIA bisa volatil banget. “Investor harus selektif, jangan cuma karena ramai lalu asal masuk,” jelasnya.
Jadi, apakah CDIA bakal terus to the moon atau malah nyangkut di puncak? Semua balik lagi ke strategi masing-masing. Yang jelas, euforia IPO memang sering bikin saham baru kayak roket. Tapi jangan lupa, roket juga ada kemungkinan balik turun kalau bahan bakarnya habis.[]