Banda AcehHeadline

Diserbu Warga, 600 Zak Beras SPHP Terjual di Hari Pertama GPM di Kantor DP2KP Banda Aceh

×

Diserbu Warga, 600 Zak Beras SPHP Terjual di Hari Pertama GPM di Kantor DP2KP Banda Aceh

Sebarkan artikel ini

Habanusantara.net– Hari pertama dibuka, Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor DP2KP Kota Banda Aceh langsung diserbu warga. Tak butuh waktu lama, 600 zak beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ukuran 5 kilogram dengan harga Rp62 ribu per zak ludes terjual hanya dalam hitungan jam, Selasa (26/8/2025).

“Alhamdulillah, 600 zak habis terjual di hari pertama,” ungkap M Nurdin, Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan, dan Perikanan (DP2KP) Banda Aceh.

Warga terlihat sudah mengantre sejak pagi. Begitu stand dibuka, satu per satu mereka langsung memborong beras murah yang dilepas bekerja sama dengan Bulog Aceh.

Harga yang jauh di bawah pasaran bikin suasana makin ramai, apalagi pas lagi momen jelang akhir bulan.

Tak hanya beras, komoditi lain juga jadi rebutan. Ada telur ayam 100 papan yang habis terjual di harga Rp50 ribu per papan, cabai merah 120 kilogram laku di Rp32 ribu per kilo, tomat 100 kilogram Rp8 ribu per kilo, bawang merah 80 kilogram Rp45 ribu per kilo, hingga cabai rawit 20 kilogram. Semua diserbu, semua laris.

Hanya Tiga Hari, Jangan Sampai Ketinggalan

Program GPM ini digelar selama tiga hari, mulai 26 hingga 28 Agustus 2025, di halaman Kantor DP2KP, Gampong Pande.

Momentum ini juga bagian dari peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia sekaligus strategi Pemko Banda Aceh menekan inflasi lewat penyediaan pangan murah.

“Harapan kita, masyarakat bisa terbantu sekaligus menjaga stabilitas harga di pasaran,” tambah Nurdin.

Warga yang belum kebagian di hari pertama masih bisa datang besok di dua hari ke depan. Tapi ingat, stok terbatas, siapa cepat dia dapat.  [Is]

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close