Headline

APBK Aceh Besar Kembali On The Track, Ketua DPRK: Dunia Usaha Bernafas Lega

×

APBK Aceh Besar Kembali On The Track, Ketua DPRK: Dunia Usaha Bernafas Lega

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRK Aceh Besar, Abdul Muchti
Ketua DPRK Aceh Besar, Abdul Muchti

Habanusantara.net– Setelah sempat dihantui kekhawatiran akibat polemik administrasi, Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Besar tahun 2025 akhirnya kembali berjalan normal.

Ketua DPRK Aceh Besar, Abdul Muchti, menyebut bahwa kepastian ini membawa angin segar bagi dunia usaha dan masyarakat, terutama menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri yang identik dengan lonjakan aktivitas ekonomi.

“Kami dari legislatif sangat mengapresiasi langkah cepat dan taktis dari Pj Bupati Aceh Besar beserta jajaran eksekutif, sehingga roda pemerintahan tidak terganggu dan seluruh ASN mendapatkan haknya seperti biasa,” ujar Abdul Muchti, Senin (3/2/2025) malam.

Ia menambahkan, keberlanjutan APBK tidak hanya berdampak pada kelancaran gaji ASN, tetapi juga terhadap geliat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang sangat bergantung pada belanja pemerintah daerah.

“Dunia usaha kini bisa bernapas lega. Kejelasan APBK ini memastikan arus ekonomi tetap berputar, terutama saat menjelang periode konsumsi tinggi seperti Ramadan dan Idulfitri,” tambahnya.

Muchti juga menyinggung dinamika politik dan administrasi yang sempat menghambat jalannya APBK, termasuk polemik yang muncul pasca-digantinya Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar dari Drs. Sulaimi, M.Si, kepada Pelaksana Tugas (Plt) Bahrul Jamil, S.Sos., M.Si. Menurutnya, pergantian jabatan dalam birokrasi adalah hal yang lumrah dan seharusnya tidak mengganggu stabilitas pemerintahan.

“Mutasi dan rotasi jabatan adalah bagian dari dinamika organisasi birokrasi. Yang terpenting, kebijakan ini tidak menimbulkan kegaduhan yang justru merugikan kepentingan publik. Semua pihak harus bisa menahan diri dan menjaga kondusivitas demi Aceh Besar yang lebih baik,” tegas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga stabilitas daerah dan menjauhkan diri dari kepentingan pribadi atau kelompok yang dapat memicu kegaduhan. “Semua harus saling menghormati dan memberikan ruang untuk terciptanya kerukunan serta kesejahteraan bersama,” tutupnya. (***)

Tinggal Komentar Anda
Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close