Habanusantara.net,- Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), jalur utama Banda Aceh-Medan di kawasan Simpang Beutong, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, mengalami amblas pada Minggu (22/12/2024).
Polisi memastikan arus lalu lintas tetap lancar dengan menerapkan sistem buka-tutup jalur.
Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy, menjelaskan bahwa kerusakan jalan ini disebabkan oleh kondisi air lewat jenuh yang menggerus fondasi bagian bawah jalan.
“Kami bersama personel Satlantas Polres Pidie telah melakukan langkah penanganan darurat berupa penimbunan material dan perataan di lokasi,” ujar Iqbal.
Personel Satlantas Polres Pidie sigap melakukan pengaturan arus lalu lintas di lokasi sejak pukul 10.00 WIB. Sistem buka-tutup jalur diberlakukan untuk kendaraan dari arah Banda Aceh menuju Medan dan sebaliknya.
“Saat ini, arus lalu lintas berjalan normal meskipun dengan pengaturan khusus,” tambahnya.
Selain itu, Ditlantas Polda Aceh juga memasang rambu peringatan di sekitar lokasi untuk memperingatkan pengguna jalan agar berhati-hati terhadap badan jalan yang amblas.
Pengguna jalan juga diinformasikan bahwa sistem buka-tutup akan tetap diberlakukan hingga pengerjaan perbaikan selesai.
Iqbal menambahkan, beberapa langkah telah dilakukan oleh Ditlantas untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas dan memastikan keselamatan pengguna jalan diantaranya Memberikan papan peringatan dan imbauan di sekitar lokasi jalan amblas, Berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mempercepat proses perbaikan jalan dan Mempertebal jumlah personel di lokasi untuk pengaturan sistem buka-tutup jalur.
Kerusakan jalan yang berada di kawasan Letter S, Gampong Simpang Beutong, ini memerlukan penanganan permanen untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Solusi permanen sedang dalam tahap kajian, termasuk opsi pemadatan tiap lapisan jalan atau pemasangan pelat baja bergelombang yang akan ditimbun kembali.
Polisi juga mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati dan mematuhi arahan petugas di lokasi.
Jalur Banda Aceh-Medan merupakan rute vital yang diprediksi akan mengalami peningkatan volume kendaraan selama periode Nataru.
Penerapan sistem buka-tutup jalur di lokasi jalan amblas ini dipastikan tidak akan mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
Pengemudi diharapkan tetap bersabar dan mengikuti aturan demi keselamatan bersama. Dengan pengaturan lalu lintas dan upaya perbaikan yang terus dilakukan, perjalanan masyarakat diharapkan dapat tetap berlangsung aman dan lancar.[is]