Habanusantara.net – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Simeulue nomor urut satu, Ahmadlyah-Irwan Suharmi (AHI), berhasil mendominasi debat kandidat Pilkada Simeulue 2024 yang digelar Komisi Independen Pemilihan (KIP) Simeulue, Kamis (21/11/2024).
Acara yang berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Simeulue itu menghadirkan para tokoh masyarakat, pemilih, serta simpatisan dari masing-masing pasangan calon.
Dalam debat yang berlangsung selama tiga jam tersebut, pasangan AHI menonjol dengan paparan visi dan misi yang komprehensif, terutama dalam pengembangan potensi lokal, pembangunan infrastruktur, serta peningkatan sektor pendidikan dan kesehatan.
Ahmadlyah menyampaikan bahwa fokus utama mereka adalah mendorong pembangunan ekonomi berbasis sumber daya lokal. Selain itu, mereka juga menyoroti pentingnya pengembangan sektor pariwisata yang dinilai mampu menjadi penggerak utama ekonomi masyarakat Simeulue.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan, termasuk memperluas akses pendidikan dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat,” ujar Ahmadlyah saat menjawab pertanyaan panelis.
Salah satu momen penting dalam debat terjadi saat pasangan AHI membahas isu pelayanan kesehatan. Mereka menegaskan rencana peningkatan fasilitas kesehatan, distribusi tenaga medis, dan pemerataan layanan hingga ke wilayah terpencil.
“Kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Kami akan memastikan setiap warga Simeulue mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak dengan meningkatkan jumlah tenaga medis dan membangun fasilitas baru di daerah-daerah terpencil,” tegas Ahmadlyah.
Pasangan ini juga menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran daerah. Mereka berjanji untuk melibatkan masyarakat dalam pengawasan agar setiap kebijakan pembangunan lebih tepat sasaran.
Terkait isu pemekaran wilayah, pasangan AHI menyatakan bahwa langkah tersebut merupakan salah satu program prioritas mereka. Menurut Ahmadlyah, pemekaran akan mempercepat pemerataan pembangunan, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, dan memudahkan akses pelayanan publik.
“Pemekaran adalah solusi strategis untuk mengatasi kendala yang selama ini dihadapi oleh masyarakat Simeulue. Dengan wilayah administratif yang lebih kecil, pelayanan bisa lebih dekat dan efisien,” ungkapnya.
Debat yang juga disiarkan secara langsung melalui berbagai platform ini mendapat perhatian luas dari masyarakat Simeulue. Banyak yang mengapresiasi kemampuan pasangan AHI dalam memberikan solusi konkret atas berbagai permasalahan daerah.
Usai debat, Ahmadlyah menyatakan optimismenya bahwa visi dan misi yang mereka paparkan dapat menjadi bahan pertimbangan masyarakat untuk menentukan pilihan.
“Saya senang masyarakat kini bisa menilai visi, misi, dan program kami secara langsung. Kami percaya bahwa Pilkada ini menjadi momentum untuk membawa Simeulue ke arah yang lebih baik,” ujarnya kepada wartawan.
