Habanusantara.net, Pantai Pelangi di Desa Matang Rayeuk, Peudawa Puntong, Kabupaten Aceh Timur, menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun luar daerah yang ingin menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga.
Terletak sekitar 2 kilometer dari pusat Pemerintahan Aceh Timur, pantai ini menawarkan beragam keseruan, mulai dari pemandangan indah, fasilitas rekreasi yang menarik, hingga pengalaman seru menaiki banana boat.
Menikmati keindahan Pantai Pelangi tak membutuhkan biaya besar. Dengan tiket masuk seharga Rp10.000 per orang, pengunjung sudah bisa menikmati suasana pantai yang memukau.
Selain itu, tersedia pula pondok-pondok tempat singgah yang bisa disewa untuk keluarga, menambah kenyamanan berlibur.
Salah satu daya tarik utama di Pantai Pelangi adalah banana boat, wahana air yang memacu adrenalin sambil memberikan pengalaman tak terlupakan bagi pengunjung.
Anwar, Ketua Pemuda Desa Matang Rayeuk Peudawa Puntong, menjelaskan bahwa Pantai Pelangi menjadi favorit warga Aceh Timur terutama saat liburan.
“Pada musim liburan, seperti akhir pekan, kami bisa menjual hingga 10 ribu tiket. Ini menjadi salah satu sumber pendapatan bagi desa kami,” ujarnya.
Menurut Anwar, pengelolaan pantai dilakukan secara mandiri oleh masyarakat melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), yang juga bertugas menjaga keamanan pantai dan memastikan pengunjung mematuhi syariat Islam.
Namun, akses menuju Pantai Pelangi masih menjadi tantangan. Jalan utama ke pantai ditutup sementara karena kerusakan jembatan yang belum selesai diperbaiki. Meski demikian, warga setempat telah membuka jalur alternatif untuk memudahkan pengunjung.
“Kami berharap pemerintah segera menyelesaikan perbaikan jembatan agar akses ke pantai lebih lancar,” tambah Anwar.
Pengalaman rekreasi di Pantai Pelangi semakin lengkap dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan. Selain banana boat, ada juga penyewaan motor roda empat yang memungkinkan pengunjung menjelajahi pantai dengan cara berbeda. Anak-anak pun bisa menikmati permainan air dengan menyewa ban karet.
Bagi yang ingin sekadar bersantai, pondok-pondok kecil di tepi pantai menyediakan tempat nyaman untuk menikmati angin sepoi-sepoi dan suara deburan ombak.
Syahril, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Aceh Timur, mengapresiasi pengelolaan Pantai Pelangi yang berbasis kearifan lokal.
“Pantai ini dikelola sepenuhnya oleh masyarakat Gampong Matang Rayeuk melalui Qanun Gampong tentang penyelenggaraan pariwisata. Semua aturan, termasuk syariat Islam, sudah diatur dengan baik,” kata Syahril.
Ia berharap Pantai Pelangi bisa menjadi destinasi unggulan Aceh Timur, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Maya, salah satu pengunjung dari Banda Aceh, mengaku terkesan dengan keindahan dan keramahan warga setempat. “Saya suka suasana di sini. Airnya bersih, wahananya seru, dan penduduknya sangat ramah. Anak-anak saya pun sangat menikmati banana boat,” katanya.
Maya juga menyarankan agar pemerintah memperbaiki akses jalan untuk mendukung pengembangan pariwisata di kawasan tersebut.
Pantai Pelangi bukan hanya tempat wisata, tetapi juga cerminan harmoni antara masyarakat lokal dan lingkungan. Dengan pengelolaan yang terorganisir, pantai ini menjadi destinasi yang nyaman untuk keluarga sambil tetap menjaga nilai-nilai budaya dan agama.
Suara riuh anak-anak yang bermain, tawa pengunjung di atas banana boat, dan keindahan panorama laut Selat Malaka menjadi bukti bahwa Pantai Pelangi adalah tempat di mana kenangan indah tercipta.
Bagi Anda yang mencari destinasi liburan yang menyenangkan tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam, Pantai Pelangi di Aceh Timur adalah pilihan yang tepat. Jadi, tunggu apa lagi? Siapkan pakaian renang Anda, ajak keluarga, dan nikmati keseruan di Pantai Pelangi, surga kecil di pesisir Aceh Timur.