Wisata

Sabang Kehilangan Satu Destinasi Wisata

×

Sabang Kehilangan Satu Destinasi Wisata

Sebarkan artikel ini
Sabang Kehilangan Satu Destinasi Wisata. Foto: Habanusantara.net

 

Habanusantara.net – Wisatawan yang berencana mengunjungi Sabang dalam waktu dekat tampaknya harus menghapus salah satu destinasi unggulan dari daftar kunjungan mereka. Tugu Kilometer Nol Sabang –ikon geografis dan pariwisata nasional– resmi ditutup untuk umum hingga waktu yang belum ditentukan.

Keputusan ini diambil oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, menyusul adanya kekhawatiran akan keselamatan pengunjung. Sejumlah bagian dari struktur tugu dan ornamen di sekitarnya dilaporkan mengalami kerusakan yang cukup serius. Kerusakan tersebut diperparah oleh kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah Sabang dalam beberapa pekan terakhir.

Penutupan ini diumumkan secara resmi melalui surat edaran bernomor P.03/K.20/TU/KSA.3.1/5/2025 tertanggal 22 Mei 2025, yang ditandatangani Kepala BKSDA Aceh, Ujang Wisnu Barata, S.Hut, M.Sc., M.Si.

Pengumuman tersebut juga telah tersebar luas melalui media sosial dan grup percakapan WhatsApp, pada Sabtu malam 24 Mei 2025.

“Penutupan dilakukan untuk mengantisipasi potensi bahaya bagi pengunjung,” demikian tertulis dalam surat edaran resmi yang diterima redaksi.

Pantauan di lapangan menunjukkan, cuaca di kawasan Pulau Weh, khususnya Sabang, dalam sepekan terakhir diliputi angin kencang yang berhembus tidak menentu.

Kondisi ini meningkatkan risiko tumbangnya pohon dan patahan ranting di sepanjang jalur menuju Tugu KM Nol, yang dikenal sebagai titik awal geografis Indonesia.

Meski akses menuju Tugu KM Nol ditutup, jalur penyeberangan laut dari Pelabuhan Ulee Lheue (Banda Aceh) ke Balohan (Sabang) masih beroperasi secara normal dan aman.

Aktivitas wisata di kawasan lain di Sabang tetap berjalan, meski pengelola destinasi diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca buruk.

Sebagai informasi, Tugu Kilometer Nol bukan sekadar monumen, melainkan simbol kebanggaan nasional. Setiap tahun, ribuan wisatawan domestik dan mancanegara berbondong-bondong mengabadikan momen di titik nol kilometer Republik Indonesia tersebut.

Kini, dengan adanya penutupan ini, Sabang seakan kehilangan satu denyut penting dalam lingkaran destinasi pariwisatanya.

Belum diketahui secara pasti kapan Tugu KM Nol akan dibuka kembali. Pihak BKSDA dan pengelola kawasan wisata belum memberikan jadwal pasti, namun mereka memastikan bahwa perbaikan akan dilakukan secepat mungkin dengan tetap mengutamakan faktor keselamatan.

Sampai waktu itu tiba, wisatawan diimbau untuk mengarahkan perjalanannya ke destinasi lain di Sabang, sembari menunggu ikon kebanggaan nasional itu kembali terbuka untuk publik.

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close