Habanusantara.net— Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota, kawasan Saree di Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari keramaian. Salah satu daya tarik utama yang semakin banyak dibicarakan adalah pesona Air Terjun Seulawah Dara, sebuah destinasi yang menyuguhkan panorama memukau dan udara sejuk yang cocok untuk healing maupun berburu foto aesthetic.
Terletak di lereng Gunung Seulawah, kawasan ini menjadi alternatif favorit masyarakat yang ingin menikmati liburan singkat tanpa harus menempuh perjalanan jauh. Apalagi saat jalan tol Banda Aceh ditutup, Saree kerap menjadi pilihan utama bagi keluarga, pendaki, hingga wisatawan lokal maupun mancanegara yang mendambakan suasana alami.
Muhammad T. Is, pembina Kelompok Sadar Wisata Saree, mengatakan potensi wisata Saree sangat besar, namun hingga kini belum ada penetapan resmi sebagai kawasan agrowisata oleh pemerintah. “Saree memiliki wisata alam yang cukup menantang. Selain Air Terjun Seulawah Dara, ada juga Puncak Seulawah Agam, Seulawah Inong, hutan wisata, tempat pelatihan gajah, hingga agroforestry yang sangat layak dikembangkan,” ujar Muhammad T. Is, Minggu (29/6/2025).
Ia menilai, ramainya kunjungan masyarakat setiap akhir pekan menunjukkan minat yang besar terhadap wisata berbasis alam. Selain menyegarkan pikiran, kehadiran destinasi ini juga berpotensi mendongkrak perekonomian masyarakat setempat melalui usaha kuliner, homestay, dan kerajinan lokal.
Keindahan Air Terjun Seulawah Dara tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga menjadi spot favorit bagi para pencinta fotografi. Derasnya aliran air yang jatuh di tengah rimbunnya pepohonan menciptakan suasana yang menenangkan, jauh dari polusi dan bising kendaraan. Banyak pengunjung yang memanfaatkan latar air terjun untuk mendapatkan hasil foto yang instagramable dan tentunya menambah koleksi momen berkesan.
Meski demikian, Muhammad T. Is menekankan perlunya perhatian serius dari pemerintah agar potensi ini bisa dikelola secara maksimal. Ia berharap Saree dapat segera ditetapkan sebagai kawasan agrowisata resmi melalui peraturan gubernur atau bupati. “Dengan penetapan resmi, pengembangan infrastruktur dan promosi akan lebih terarah, sehingga bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan dan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” katanya.
Potensi besar Saree juga sejalan dengan tren pariwisata saat ini yang mengedepankan kealamian dan pengalaman autentik. Wisatawan kini semakin mencari destinasi yang menawarkan ketenangan, suasana hijau, dan aktivitas yang ramah lingkungan. Saree dan Air Terjun Seulawah Dara menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut.
Ke depan, pengembangan destinasi seperti ini bukan hanya soal menarik wisatawan, tapi juga bagian dari strategi membangun ekonomi hijau dan pariwisata berkelanjutan di Aceh. Dengan dukungan semua pihak, Saree berpotensi menjadi ikon wisata baru yang tak hanya mempercantik peta pariwisata Aceh, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal yang berkelanjutan.[]