HeadlineWisata

Jejak Mata Biru di Aceh Jaya: Menyusuri Wisata Alam Penuh Cerita di Famtrip ATM 2025

×

Jejak Mata Biru di Aceh Jaya: Menyusuri Wisata Alam Penuh Cerita di Famtrip ATM 2025

Sebarkan artikel ini

Haba Nusantara.net- Ajang dua tahunan Aceh Travel Mart (ATM) 4.0 resmi digelar yang diikuti ratusan pelaku pariwisata dari tiga negara (Indonesia, Malaysia dan Thailand). Ada tiga agenda besar tahun ini salah satunya Famtrip ‘Jejak Mata Biru’.

Pembukaan Aceh Travel Mart 4.0 berlangsung di Hotel Hermes Palace Banda Aceh, Selasa 20 Mei 2025. Acara dibuka Gubernur Aceh Muzakir Manaf yang diwakili Asisten II Sekda Aceh, Zulkifli. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh berkolaborasi dengan Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Aceh.

“Aceh memiliki kekayaan pariwisata yang luar biasa. Lebih dari 840 destinasi wisata tersebar di seluruh penjuru Aceh mulai dari wisata bahari, alam, budaya, religi, hingga kuliner. Tidak hanya itu, Aceh juga memiliki lebih dari 1.000 situs cagar budaya yang menjadi potensi besar untuk pengembangan wisata sejarah,” tulis isi pidato gubernur yang dibacakan Zulkifli.

Kegiatan Aceh Travel Mart 4.0 yang mengusung tema ‘Aceh Tourism Greets the World’, tulis gubernur, merupakan wadah strategis dalam mempertemukan pelaku usaha pariwisata, buyer dan seller dari berbagai daerah dan negara.

Dia berharap acara itu tidak hanya menjadi ajang promosi, tapi juga membangun jejaring bisnis yang kuat, memperkenalkan destinasi-destinasi baru, serta menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat Aceh.

“Inilah saatnya kita membuktikan bahwa Aceh adalah destinasi yang aman, nyaman, dan ramah, sesuai pepatah adat kita: ‘peumulia jamee adat geutanyoe’,” katanya.

“Kami juga menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat branding Aceh sebagai Destinasi Wisata Halal. Dalam upaya ini, kami membutuhkan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak baik pemerintah, pelaku usaha, komunitas pariwisata, dan masyarakat luas,” jelasnya.

Berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, kunjungan wisatawan pada tahun 2024 mencapai 13 juta orang, dan pada tahun 2025 ini ditargetkan meningkat. Untuk mendukung target tersebut, Pemerintah Aceh meluncurkan Kalender Event Piasan Nanggroe 2025 yang mencakup berbagai kegiatan unggulan yang masuk dalam Kalender Event Nusantara (KEN): Aceh Ramadhan Festival dan Aceh Perkusi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, mengatakan, ATM merupakan event rutin dua tahunan atau agenda strategis yang telah diselenggarakan sejak 2017.

“Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh tetap konsisten membantu dan mendukung ASPPI untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Kami berharap Aceh Travel Mart tetap dilanjutkan oleh siapa pun yang nantinya menduduki posisi struktural,” ujarnya.

Ia menjelaskan kegiatan ATM ke-4 ini mencakup tiga agenda besar: seminar pariwisata dan ekonomi kreatif, business matching, serta Famtrip ke Aceh Jaya bertema Jejak Mata Biru.

“Pasca-pandemi, jumlah kunjungan ke Aceh terus meningkat setiap tahunnya. Ini bukan hanya karena kerja keras dinas, tapi juga kolaborasi berbagai pihak,” tegas Almuniza.

Ketua Umum ASPPI, Agus Pahlevi, yang turut hadir dalam kegiatan ini menyoroti peran penting asosiasinya dalam pengembangan pariwisata nasional. “Kami menempatkan diri sebagai mitra pemerintah dalam promosi destinasi wisata. Kegiatan seperti ini menjadi sarana untuk memperkenalkan destinasi-destinasi baru kepada jaringan yang lebih luas,” katanya.

Agus menambahkan, ASPPI saat ini fokus pada lima aspek utama dalam pengembangan pariwisata, yaitu: promosi digital, gerakan wisata bersih, pengumpulan data, promosi event global, dan pengembangan desa wisata. Ia menekankan pentingnya pelestarian lingkungan di tengah meningkatnya kunjungan wisatawan.

“Beberapa desa wisata, seperti di Batam, Bali, dan Jakarta, kini terancam lingkungannya. Maka, perlu kolaborasi antara pelaku wisata dan wisatawan untuk menjaga lingkungan dengan kegiatan-kegiatan seperti menanam pohon,” imbuhnya.

Dengan terselenggaranya Aceh Travel Mart 4.0, Pemerintah Aceh berharap dapat semakin memperkuat posisi Aceh sebagai destinasi wisata halal dan unggulan di tingkat nasional maupun internasional.[]

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close