Habanusantara.net, Pemandian Perbatasan Batu Bedulang di Kabupaten Aceh Tamiang menawarkan pesona alam yang menenangkan, dengan aliran air jernih dan udara pegunungan yang sejuk.
Terletak strategis di perbatasan Aceh Timur dan Aceh Tamiang, tempat ini menjadi pilihan tepat untuk melepas penat bersama keluarga.
Berada di Kecamatan Bandar Pusaka, lokasi ini hanya berjarak 500 meter dari garis perbatasan dua kabupaten tersebut. Dari pusat pemerintahan Aceh Tamiang di Karang Baru, perjalanan menuju Batu Bedulang memakan waktu sekitar satu jam dengan jarak tempuh 44 kilometer.
Aksesnya yang berada di jalur lintas utama menjadikan tempat ini mudah dijangkau oleh wisatawan lokal maupun luar daerah.
Keindahan Alam yang Menyegarkan
Batu Bedulang dikenal dengan aliran air sungai yang sangat jernih dan bersumber langsung dari mata air pegunungan. Kejernihan airnya memungkinkan pengunjung melihat dasar sungai dengan jelas, menciptakan pengalaman unik yang jarang ditemukan di tempat lain.
“Air di sini segar sekali, langsung dari gunung tanpa tercemar,” ujar Taufik, seorang pengunjung asal Aceh Timur. Ia mengaku rutin mengunjungi Batu Bedulang bersama keluarganya setiap akhir pekan.
Dengan luas area sekitar 5 hektar, pemandian ini menawarkan ruang yang lapang untuk berbagai aktivitas. Pengunjung bisa berenang, bersantai di pinggir sungai, atau sekadar menikmati suasana alam yang asri. Arus sungai yang tenang menjadikan Batu Bedulang ramah untuk anak-anak.
“Kami merasa aman membawa anak-anak ke sini karena arusnya tidak terlalu deras,” kata Anisa, seorang ibu rumah tangga dari Kuala Simpang.
Menikmati keindahan Batu Bedulang tidak memerlukan biaya mahal. Pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir sebesar Rp5.000 untuk sepeda motor dan Rp10.000 untuk mobil.
Tidak ada tiket masuk, sehingga tempat ini menjadi destinasi ramah kantong bagi wisatawan.
“Ini salah satu keunggulan Batu Bedulang, biayanya sangat terjangkau. Tapi keindahan yang ditawarkan tidak kalah dengan tempat wisata alam lain yang lebih mahal,” kata Zulfadli, pengelola lokasi pemandian.
Ia juga menambahkan bahwa pihak pengelola terus berupaya menjaga kebersihan dan kenyamanan area agar pengunjung betah.
Selain menikmati segarnya air sungai, pengunjung dapat menjelajahi area sekitar yang dikelilingi pepohonan hijau.
Banyak pengunjung membawa bekal untuk piknik bersama keluarga di bawah rindangnya pohon. Lokasi ini juga menyediakan area parkir yang luas dan fasilitas pendukung seperti warung kecil yang menjual makanan ringan dan minuman.
Batu Bedulang juga memiliki potensi untuk menjadi tempat edukasi alam.
Menurut Zulfadli, mereka berencana mengembangkan area ini menjadi lokasi wisata berbasis lingkungan.
“Kami ingin memperkenalkan konsep eco-tourism di sini. Selain bersantai, pengunjung juga bisa belajar tentang pentingnya menjaga alam,” ujarnya.
Bagi masyarakat Aceh Tamiang dan Aceh Timur, Batu Bedulang sudah menjadi destinasi favorit untuk rekreasi singkat.
“Setiap akhir pekan, tempat ini ramai dikunjungi, terutama oleh keluarga. Suasana di sini membuat orang ingin kembali lagi,” ungkap Anisa.
Ia juga berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan lebih untuk mengembangkan potensi wisata Batu Bedulang.
Dengan suasana yang tenang, keindahan alam yang memukau, serta biaya wisata yang terjangkau, Pemandian Perbatasan Batu Bedulang menjadi pilihan sempurna untuk menyegarkan tubuh dan pikiran.
Jika Anda sedang merencanakan liburan di Aceh, tempat ini layak masuk dalam daftar kunjungan Anda.
Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan momen bersama keluarga di tengah pesona Batu Bedulang yang menenangkan.
Menikmati keindahan alam di sini bukan hanya soal rekreasi, tetapi juga pengalaman mendekatkan diri dengan keajaiban ciptaan-Nya. [***]