HeadlineInternasional

Yahya Sinwar Syahid di Medan Perang Gaza

×

Yahya Sinwar Syahid di Medan Perang Gaza

Sebarkan artikel ini
Yahya Sinwar
Yahya Sinwar

Habanusantara.net, Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar dikabarkan syahid dimedan perang setelah bentrok dengan militer Israel pada Kamis dini hari (17/10/2024). Sang pahlawan itu dilaporkan syahid akibat serangan tank Israel yang menembaki sebuah rumah di Jalur Gaza.

Radio Angkatan Darat Israel menyebutkan bahwa militer mendeteksi “pergerakan mencurigakan” di lantai atas sebuah gedung, yang menyebabkan serangan tersebut dilakukan. Pada pagi harinya, pesawat nirawak Israel melakukan pemindaian di lokasi, dan wajah Sinwar teridentifikasi di antara reruntuhan bangunan.

Kabar ini diperkuat oleh pernyataan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, yang mengungkapkan bahwa Israel bertekad untuk terus mengejar dan “melenyapkan” musuh-musuhnya, termasuk Yahya Sinwar.

Gallant mengutip Imamat 26 yang berbunyi: “Kamu akan mengejar musuh-musuhmu dan mereka akan tewas di hadapanmu oleh pedang.” Pernyataan tersebut menyiratkan kebijakan Israel yang terus-menerus melacak dan menargetkan pemimpin-pemimpin Hamas dan kelompok perlawanan lainnya.

Operasi militer yang dilakukan Israel di Gaza beberapa minggu terakhir memang ditujukan untuk menumpas perlawanan, di mana Sinwar dianggap sebagai target utama. Sebelumnya, militer Israel telah mendeteksi adanya “aktivitas tidak biasa” di area tersebut, sehingga dilakukan peningkatan pengawasan.

Militer Israel menyebutkan bahwa mereka telah membunuh sejumlah pemimpin Hamas tahun ini, termasuk Mohammed Deif, yang juga menjadi target mereka dalam beberapa operasi sebelumnya.

Meskipun identitas Sinwar belum sepenuhnya terkonfirmasi oleh pihak berwenang Israel, sumber-sumber di Israel menyatakan keyakinan bahwa pria yang tewas dalam operasi tersebut adalah Sinwar. Saat ini, proses identifikasi lebih lanjut sedang berlangsung untuk memastikan bahwa pemimpin tertinggi Hamas itu benar-benar syahid dalam serangan ini.

Dengan syahidnya Yahya Sinwar, Hamas kehilangan salah satu tokoh utamanya yang selama ini menjadi simbol perlawanan terhadap Israel. Insiden ini diperkirakan akan memicu eskalasi konflik lebih lanjut antara Israel dan kelompok-kelompok perlawanan di Gaza.[*]

Tinggal Komentar Anda
Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close