Habanusantara.net – Dilaporkan sudah lebih dari 11.000 warga Palestina kehilangan nyawa hanya dalam waktu satu bulan akibat konflik Israel-Palestina di Jalur Gaza.
Otoritas kesehatan di Gaza juga melaporkan lebih dari 26.000 orang terluka. Layanan dan fasilitas kesehatan sangat dibutuhkan di Gaza demi membantu para korban yang terluka.
Melihat kondisi Gaza yang memprihatinkan, 70 Duta Besar dari berbagai negara bersekutu untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza.
Dilansir dari situs resmi PBB, Sabtu 11 November 2023, seruan bersama tersebut dikeluarkan oleh aliansi 70 Duta Besar untuk Kantor PBB di Geneva pada hari Jumat 10 November, 41 di antaranya hadir secara langsung.
Mereka mengatakan rumah sakit di Gaza telah ‘berhenti beroperasi’ karena pasokan bahan bakar dan listrik terputus.
“Dokter melakukan operasi tanpa anestesi, para ibu menyaksikan bayi mereka berjuang untuk bertahan hidup di inkubator yang kehabisan listrik, satu-satunya rumah sakit kanker di Gaza telah ditutup, sementara rumah sakit lain dibom,” kata mereka.
“Selain itu, lebih dari 50 keluarga telah dihapuskan dari daftar penduduk di Gaza, mereka telah musnah.”
Mereka juga menyebutkan ada banyak relawan yang terbunuh, termasuk dari UNRWA, badan PBB yang membantu pengungsi Palestina di Gaza dan Timur Tengah.
Para Duta Besar mengatakan infrastruktur sipil di Gaza, seperti kamp pengungsi, gedung apartemen, sekolah, masjid, dan gereja, telah menjadi sasaran langsung.
Sementara itu, 45 persen dari seluruh perumahan telah hancur atau rusak, sehingga sudah tidak layak untuk dihuni lagi.
70 Duta Besar untuk PBB menuntut agar segera diberlakukannya gencatan senjata dan mendesak komunitas internasional untuk memastikan akses dan bantuan darurat kemanusiaan dapat dijalankan dengan lancar.
Di samping itu, semua sandera dan tahanan politik harus dibebaskan. Harus ada tindakan tegas guna melindungi warga sipil dan menjaga fasilitas sipil, khususnya sekolah UNRWA yang digunakan sebagai tempat penampungan darurat.
Mereka juga menuntut tindakan untuk mengakhiri pemindahan paksa warga Palestina yang ada di Gaza.
Dalam pernyataanya, aliansi 70 Duta Besar tersebut mendesak Israel untuk segera memberikan akses kepada Komisi Penyelidikan Independen Internasional PBB terkait pendudukan di wilayah Palestina.
“Semakin cepat komunitas internasional mengambil tindakan melalui berbagai alat yang mereka miliki, semakin cepat pertumpahan darah akan berakhir. Nyawa dan penderitaan manusia akan terselamatkan, dan perdamaian serta hidup berdampingan akan terwujud,” seru bunyi pernyataan tersebut.