HeadlineInternasional

Arab Saudi Genjot Kunjungan Umrah dengan Layanan Tanpa Perantara

×

Arab Saudi Genjot Kunjungan Umrah dengan Layanan Tanpa Perantara

Sebarkan artikel ini
Jamaah melaksanakan umrah

Habanusantara.net— Arab Saudi terus meningkatkan upayanya dalam menarik lebih banyak jemaah umrah dari seluruh dunia. Kementerian Haji dan Umrah baru-baru ini meluncurkan layanan umrah tanpa perantara, yang memungkinkan perusahaan swasta untuk melayani jemaah secara langsung.

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan jumlah kunjungan umrah serta meningkatkan kualitas pelayanan bagi para peziarah.

Program baru ini diumumkan oleh Menteri Haji dan Umrah, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah, dalam sebuah pertemuan dengan organisasi penyedia layanan umrah pada 20 Agustus 2024.

Program ini sejalan dengan Visi Saudi 2030, yang menargetkan peningkatan jumlah jemaah umrah hingga mencapai 30 juta orang setiap tahunnya.

Melalui layanan tanpa perantara ini, Arab Saudi berupaya menciptakan pengalaman umrah yang lebih mudah, aman, dan nyaman bagi setiap jemaah, sekaligus memberdayakan sektor swasta untuk berperan lebih besar dalam industri ini.

“Kami percaya bahwa dengan menghilangkan perantara, kami dapat memberikan layanan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih efisien kepada para jemaah,” ujar Menteri Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah.

Pihaknya berkomitmen untuk memastikan peziarah yang datang ke Tanah Suci dapat merasakan pengalaman ibadah yang tak terlupakan

Program ini tidak hanya ditujukan untuk mempermudah proses pendaftaran dan pelayanan umrah, tetapi juga untuk mendukung tujuan jangka panjang Kerajaan dalam meningkatkan jumlah wisatawan religi ke situs-situs bersejarah Islam di Arab Saudi.

Dengan mengedepankan layanan langsung dari perusahaan yang telah disertifikasi oleh pemerintah, diharapkan jemaah dapat menikmati berbagai fasilitas yang lebih berkualitas.

Musim umrah 1446 H yang telah dimulai sejak 7 Juli 2024, menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah jemaah yang melaksanakan umrah.

Kementerian Haji dan Umrah juga melaporkan bahwa visa umrah mulai diterbitkan sejak 20 Juni 2024, dengan jumlah pemohon yang terus meningkat setiap harinya.

Negara-negara seperti Pakistan, Mesir, dan Indonesia diperkirakan akan menjadi yang terbesar dalam jumlah jemaah umrah tahun ini.

Arab Saudi telah mencatat rekor baru Sejak tahun 2023 dengan jumlah 13,55 juta jemaah umrah dari luar negeri, jumlah ini meningkat 58 persen dibandingkan tahun 2019.

Dengan adanya inisiatif baru ini, Arab Saudi berharap dapat mempertahankan dan bahkan meningkatkan angka tersebut di tahun-tahun mendatang.

Dalam upayanya untuk memastikan kelancaran dan kualitas layanan umrah, Kementerian Haji dan Umrah terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap setiap aspek yang terkait dengan pelaksanaan umrah.

Fokus utama arab saudi adalah untuk menjamin bahwa jemaah mendapatkan pelayanan terbaik, mulai dari proses kedatangan sampai mereka pulang kembali ke tanah air.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan visibilitas program baru ini, Kementerian Haji dan Umrah juga aktif mempromosikan layanan umrah tanpa perantara ini melalui berbagai kanal digital dan media sosial.

Harapannya, informasi ini dapat menjangkau lebih banyak calon jemaah di seluruh dunia dan menarik minat mereka untuk menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci.

Dengan berbagai langkah strategis yang diambil, Arab Saudi optimis bahwa inisiatif layanan tanpa perantara ini akan membawa dampak positif yang signifikan, baik bagi jemaah umrah maupun bagi perekonomian Kerajaan secara keseluruhan.[]

Tinggal Komentar Anda
Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close