Habanusantara.net – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP MM memimpin Apel Siaga Bencana 2024 di lapangan sepak bola Gampong Mon Ikeun, Kecamatan Lhoknga, pada Rabu (24/7/2024).
Acara ini bertujuan untuk mempersiapkan tanggapan terhadap kekeringan dan kebakaran hutan serta lahan (Karhutla), terutama dalam menghadapi dampak El Niño.
Iswanto menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana, mengingat Aceh Besar termasuk wilayah rawan bencana.
“Bencana sering terjadi tanpa peringatan dan bisa datang secara tiba-tiba. Oleh karena itu, kesiapsiagaan masyarakat adalah kunci untuk mengurangi risiko dan dampak bencana,” ujarnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa pada pertengahan Mei 2024, BNPB telah mengeluarkan edaran peringatan dini terkait bencana hidrometeorologis, seperti kekeringan dan cuaca ekstrem.
Hal ini diperkuat dengan surat dari BMKG tentang kesiapsiagaan menghadapi puncak musim kemarau 2024. Aceh Besar sendiri telah mengalami kekeringan yang mempengaruhi 24 gampong di Kecamatan Lhoknga dan satu gampong di Kecamatan Peukan Bada, dengan total 16.755 jiwa terdampak.
Pj Bupati menyatakan bahwa sejak 4 Juli 2024, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar telah menetapkan Siaga Darurat Kekeringan dan membentuk posko siaga darurat di Kecamatan Lhoknga.
“Kami sudah menyalurkan 1.555.000 liter air bersih dengan bantuan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Sosial dan PDAM,” katanya.
Selain itu, Aceh Besar juga mencatat 45 kejadian kebakaran hutan dan lahan yang menghanguskan 65,5 hektar hingga Juli 2024.
Iswanto menegaskan perlunya kerja sama lintas sektor dalam penanggulangan bencana. “Penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama.
Kami berharap Apel Siaga ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan semua pihak untuk menghadapi bencana dengan lebih baik,” tambahnya.
Dalam Apel tersebut, Iswanto juga menyampaikan bahwa Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma’ruf Amin, menekankan perlunya tindakan preventif, penyelamatan, dan rehabilitasi yang serentak dan konsisten dalam penanggulangan bencana.
“Kolaborasi dengan sektor swasta, akademisi, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan penanggulangan bencana yang efektif,” ujar Iswanto.
Usai apel, Pj Bupati Aceh Besar, didampingi pejabat lainnya, meninjau proses penyaluran air bersih di Gampong Mon Ikeun. Acara ini turut dihadiri oleh Unsur Forkopimda Aceh Besar, Kapolresta Banda Aceh, Kepala Pelaksana BPBA Aceh, dan sejumlah undangan lainnya.