Headline

Sosialisasi Program Transisi PAUD ke SD,Bunda PAUD Aceh Tekankan Pembelajaran Menyenangkan

×

Sosialisasi Program Transisi PAUD ke SD,Bunda PAUD Aceh Tekankan Pembelajaran Menyenangkan

Sebarkan artikel ini
Bunda PAUD Aceh, Mellani Subarni, didampingi Bunda PAUD Aceh Jaya Mahdalena, memantau dan mensosialisasikan penerapan program transisi dari PAUD ke sekolah dasar, di SDN 1 Calang, Rabu 5 Juni 2024

Habanusantara.net—Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh, Mellani Subarni, menggelar sosialisasi tentang program transisi belajar menyenangkan dari PAUD ke sekolah dasar di SDN 1 Calang, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya, Rabu (5/6/2024). Mellani, yang didampingi Bunda PAUD Aceh Jaya Mahdalena, Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr. Munawar, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh, Meutia Juliana, menjelaskan pentingnya program ini kepada para pendidik dan orang tua murid.

Program transisi belajar menyenangkan yang diperkenalkan Mellani bertujuan untuk membuat peralihan dari PAUD ke sekolah dasar menjadi lebih lancar dan nyaman bagi anak-anak. Dalam sambutannya, Mellani menekankan bahwa sekolah tidak lagi boleh mengadakan tes membaca, menulis, dan menghitung (Calistung) bagi anak yang akan masuk kelas 1 SD. “Syarat Calistung tidak boleh lagi bagi anak yang mau masuk SD. Penerimaan murid baru sekarang harus berdasarkan zonasi tempat tinggal,” ujarnya.

Selain itu, Mellani menjelaskan bahwa dua minggu pertama saat anak mulai masuk sekolah akan difokuskan pada pengenalan lingkungan sekolah. Ia juga menekankan pentingnya melibatkan orang tua dalam proses ini agar anak-anak tidak merasa takut atau cemas saat pertama kali masuk sekolah. “Kita ingin anak-anak merasa nyaman dan senang berada di sekolah. Oleh karena itu, kehadiran orang tua sangat penting di minggu-minggu awal,” tambahnya.

Mellani juga menekankan bahwa pada kelas 1 dan 2 SD, anak-anak tidak boleh dipaksa untuk belajar membaca, menulis, dan menghitung. Sebaliknya, pembelajaran harus dilakukan sambil bermain, yang bertujuan untuk mengembangkan kematangan emosi, keterampilan bahasa dan sosial, pengenalan nilai agama, kematangan kognitif, dan keterampilan merawat diri. “Pembelajaran di kelas 1 dan 2 harus lebih fokus pada pengembangan holistik anak, bukan hanya pada aspek akademis,” jelas Mellani.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Jaya, Asy’ari, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi langkah Mellani dan menyatakan kesiapan pihaknya untuk menjalankan arahan yang diberikan. “Kami siap untuk menerapkan program transisi belajar menyenangkan ini di lembaga pendidikan di Aceh Jaya,” kata Asy’ari.

Pada kesempatan yang sama, Mellani juga berinteraksi langsung dengan murid kelas 1 SDN 1 Calang. Ia mendampingi mereka dalam kegiatan belajar dan membagikan makanan sehat. Kehadiran Mellani di sekolah tersebut diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat baru bagi para guru dan murid dalam menjalankan program transisi ini.

Program transisi belajar menyenangkan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan pengalaman belajar yang positif sejak dini. Dengan program ini, diharapkan anak-anak dapat lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan merasa lebih termotivasi untuk belajar. Mellani berharap, program ini dapat diterapkan dengan lancar di Kabupaten Aceh Jaya dan memberikan dampak positif bagi perkembangan anak-anak di daerah tersebut.

Melalui sosialisasi ini, Mellani dan timnya berkomitmen untuk terus mendukung dan mengawasi pelaksanaan program transisi belajar menyenangkan di seluruh Aceh. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, sekolah, dan orang tua, diharapkan anak-anak Aceh dapat menikmati proses belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna.[]

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

close