Habanusantara.net – Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024 di Banda Aceh terasa berbeda. Sepanjang jalan dan fasilitas umum dipenuhi ratusan papan bunga dan spanduk berisi pesan-pesan melawan penyalahgunaan narkoba.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Aceh bersatu melawan narkoba. Meningkatnya kesadaran tentang bahaya narkoba yang dapat merusak kehidupan menjadi motor utama gerakan penyebaran pesan anti narkoba secara massal ini.
Seluruh lapisan masyarakat ikut menyemarakkan HANI 2024. Dari instansi pemerintah, BUMN, BUMD, lingkungan pendidikan, kesehatan, pemilik usaha, hingga masyarakat biasa, semuanya turut serta. Papan bunga dan spanduk ini tersebar masif di tempat-tempat ramai seperti Masjid Raya, Balai Kota Banda Aceh, Museum Tsunami Aceh, Pasar Aceh, Lapangan Blang Padang, Taman Sulthan Safiatuddin, dan seluruh gampong di Aceh.
Inisiatif ini tak lepas dari himbauan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh, Brigjen. Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, M.M. Beliau menyatakan bahwa HANI bukan hanya milik BNN, tetapi juga milik semua orang. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat yang peduli untuk bersama-sama melakukan pencegahan melalui publikasi masif dengan papan bunga, spanduk, dan media lainnya. Pernyataan ini selalu disampaikan di berbagai forum dan gampong yang beliau kunjungi.
“Ini merupakan bentuk keprihatinan kita. Publikasi ini berisi pesan-pesan anti narkotika dan kita sebar di tempat umum yang ramai, bukan di kantor BNNP Aceh. Hal ini dilakukan agar dapat dilihat dan dibaca oleh masyarakat Aceh,” jelas Brigjen Marzuki.
Beliau berharap langkah ini dapat memancing semangat masyarakat untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap permasalahan narkoba dan bersama-sama melawannya, mulai dari hal sederhana.
HANI yang diperingati setiap tanggal 26 Juni, merupakan hari peringatan dunia tentang bahayanya penyalahgunaan narkotika. Peringatan ini bertujuan untuk mengingatkan dunia bahwa perlawanan terhadap narkoba harus tetap dilakukan agar korban tidak berjatuhan.