Banda Aceh

Tradisi Peuayun Aneuk, Budaya Islam Yang Perlu Dilestarikan

×

Tradisi Peuayun Aneuk, Budaya Islam Yang Perlu Dilestarikan

Sebarkan artikel ini
Ketua MAA kota Banda Aceh, Drs.H.Ameer Hamzah, M.Si. Foto.redaksi/HabaNusanatara/Kasman

HabaNusantara.net – Masyarakat Aceh patut bangga dengan beragam tradisi peninggalan indatu (Nenek moyang-red). Salah satu teradisi budaya warisan indatu Aceh adalah meninabobokkan anak  ( “peuayun aneuk”) dalam Bahasa daerah Aceh.

Dalam meninabobokkan anak bayi/balita ini biasanya sang ibu melantunkan kalimat -kalimat taybah, shalawat Nabi dan syair-syair bernuansa Islam dan syair-syair berbahasa lokal di masing-masing kabupaten /kota di Aceh.

Pemerintah Aceh melalui Dinas Pariwisata Aceh memberikan perhatian terhadap teradisi “peuayuen aneuk” ini dengan memasukkannya dalam salah satu agenda perlombaan dalam perhelatan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke 8 yang berlangsung di kota Banda Aceh pada November 2023 lalu.

Begitu semarak sehingga lomba “peuayuen aneuk” ini diikuti 23 kabupaten dan kota se provinsi Aceh yang digelar di Museum Aceh, kota Banda Aceh, Kamis (9/11/2023 yang menyedot perhatian ribuan pengunjung.

Lomba ini bagian dari agenda kegiatan pekan kebudayaan Aceh PKA ke-8 di Banda Aceh dihelat 4 sampai 12 November 2023.

Dalam Peuayun Aneuk ini sang ibu/nenek/kakak atau anggota keluarga lainnya menyanyikan pesan- pesan positif kepada anak bayi, misalnya kalau sudah dewasa, patuh pada orang tua, jangan lupa jasa orang tua, jangan seperti cerita Malim Kundang si Anak Durhaka yang lupa jasa ibu yang melahirkan dan membesarkannya. Begitulah dengan banyak variasi pesan-pesan positif lainnya.

 

Teradisi Ayuen Aneuk Nyaris Luntur

 ” Teradisi ini memang ada luntur di kota-kota. Tetapi di kampung-kampung saya lihat masih kuat sekali ayun anak ini”, kata Ketua MAA kota Banda Aceh, Drs.H.Ameer Hamzah, M.Si saat diwawancarai media ini di Banda Aceh, Senin (11/3/2024)

Dengan syair-syair seperti sekarang, lanjut Ameer, ada tiga unsur dalam syair ayun anak itu.

” Yang pertama aqidah Islamiah, yang kedua akhlak, diajarkan anak-anak itu akhlak mulia dan yang ketiga heroisme, mencintai bangsa, agama dan  tanah air.”, kata Ameer yang dikenal sebagai penceramah dan budayawan Islam ini.

Peuayuen Aneuk Budaya Islam

Menurut Ameer Hamzah yang juga  mantan wartawan Serambi Indonesia, Aceh ini, bahwa budaya Peuayun Aneuk ( Meninabobokkan anak) merupakan budaya Islam.

“Aayuen aneuk ini budaya Islam “, ujar Ameer.

Ia mengutip hadis sahih dari Rasulullah
” Utulubul ilma minal Mahdi Ilal lahdi.Tuntutlah ilmu dari ayunan sampai ke liang lahat”, ujarnya.

Jadi seluruh bangsa bukan hanya Melayu, lanjut dia,  bukan hanya Aceh ini, bangsa Arab juga, bangsa apa saja termasuk orang non islam menina bobokkan anak itu dengan syair. Tapi setiap orang akan terpengaruh dengan agamanya , orang Yahudi akan terpengaruh dengan Taurat, orang Nasrani akan terpengaruh dengan agama dan kitab Injil.

” Kita orang Islam, terpengaruh dengan Al Qur’an. Dengan bahasa agama kita, dengan Al Qur’an kita syairkan untuk menina bobokan anak. Jadi tidak benar kalau ayuen anuek hanya dikenal di Aceh , tidak “, terangnya meluruskan anggapan masyakat Aceh yang rada keliru.

Diakuinya, karena teknologi modern, perubahan zaman, nilai-nilai tradisional itu luntur. I

Dijadikan Agenda Perlombaan Tahunan

” Supaya teradisi peuayun aneuk ini hidup, jangan 5 tahun sekali dilombakan, hanya kalau ada PKA. Sebaiknya setiap tahun menjadi agenda kegiatan tahunan daerah. Jadi ada juara Kecamatan, juara kabupaten dan juara Provinsi Aceh dengan piala misalnya dari gubernur menurut tingkatnya, baru ayun anak ini berkembang . Kalau 5 tahun sekali Beginilah nasib ayuen aneuk”, ujar ustadz Ameer .

Ameer Hamzah mengajak semua daerah di Aceh,  untuk Aceh, Simeulue , Gayo , semua etnis yang ada di Aceh adalah orang-orang Islam. Kita tanamkan nilai-nilai Islam dalam ayuen anuek, nilai tauhid , nilai pahlawan dan kepada ibu-ibu muda kita supaya menina obokkan anaknya dengan syair-syair Islam”, harapnya.

“Jangan yang tidak sesuai dengan budaya kita”, ia menyaranksn. (Kasman)

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

close