Habanusantara.net – Dalam kegiatan reses yang berlangsung di rumah Dinas DPRK Banda Aceh pada Sabtu (02/12/2023), Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar, menerima sejumlah keluhan dari warga terkait persoalan harga Gas LPG 3 kg dan pelayanan sampah.
Salah satu warga, Jamaliah dari Gampong Keuramat, menyampaikan keluhannya terkait mahalnya harga Gas LPG 3 kg di kios-kios, yang mencapai Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per tabung.
Menurutnya, harga tersebut jauh melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah, yang seharusnya hanya Rp 18 ribu per tabung di pangkalan.
Jamaliah juga mengungkapkan kesulitan warga daerahnya dalam mendapatkan gas di pangkalan karena kuota yang terbatas. Meskipun harga di pangkalan lebih murah, namun ketersediaan gas terbatas, sehingga warga terpaksa membeli di kios dengan harga yang lebih tinggi.
Firdaus, warga Komplek Koperasi Lambaro Skep, mengeluhkan kurangnya operasionalitas pelayanan persampahan di kawasannya, menyebabkan penumpukan sampah. Ia juga mencatat kondisi tempat penampungan sampah yang kurang representatif.
Menanggapi keluhan tersebut, Farid Nyak Umar berjanji untuk menyampaikan aspirasi warga kepada pihak terkait agar dapat dicari solusinya. Sebagai wakil masyarakat, tugasnya adalah mengadvokasi kepentingan masyarakat.
“Segera kita teruskan kepada pemerintah kota, agar aspirasi dan keluhan masyarakat dapat ditindaklanjuti oleh pihak terkait,” ujar Farid.[Adv]