Breaking NewsHeadlineInternasional

Perang Darat Melawan Hamas, 13 Tentara Zionis Israel Tewas

×

Perang Darat Melawan Hamas, 13 Tentara Zionis Israel Tewas

Sebarkan artikel ini
Delapan dari 13 tentara Israel yang tewas dalam perang darat melawan Hamas di Gaza, Palestina. Foto/Times of Israel
Delapan dari 13 tentara Israel yang tewas dalam perang darat melawan Hamas di Gaza, Palestina. Foto/Times of Israel

Habanusantara.net- Rabu, 1 November 2023, Militer Israel memperbarui data korban tewas pasukannya dalam perang darat di Gaza melawan Hamas pada hari Selasa, 30 oktober 2023 kemarin. Sebanyak 13 tentara Israel tewas dalam operasi tersebut. Angka ini termasuk 11 korban tewas terbaru dalam konflik tersebut. Pasukan Pertahanan Israel (IDF)

menginformasikan bahwa mereka terus melancarkan serangan darat dan udara pada malam hari dan hari Rabu, berhasil menewaskan puluhan anggota Hamas. Operasi militer saat ini sedang fokus di Jabalia, yang diduga sebagai markas utama Hamas dan telah menjadi target serangan udara dalam beberapa malam terakhir.


Menurut IDF, dari total 13 tentara yang tewas, tujuh di antaranya berasal dari Batalyon Tzabar Brigade Infanteri Givati.

Mereka tewas ketika kendaraan pengangkut personel lapis baja Namer yang mereka tumpangi dihantam oleh rudal anti-tank yang ditembakkan oleh militan Hamas.


Jumlah korban tewas di pihak militer Israel ini menegaskan besarnya ancaman yang dihadapi oleh tentara Zionis ketika mereka terlibat dalam pertempuran sengit di jalan-jalan Gaza yang padat, setelah sebelumnya melancarkan kampanye udara yang intensif selama beberapa minggu.

Zona pertempuran perkotaan dipenuhi dengan berbagai perangkat peledak dan perangkap yang telah ditempatkan oleh Hamas, serta jaringan terowongan yang luas digunakan oleh kelompok militan ini untuk mengejutkan pasukan Israel.


“Hilangnya para tentara IDF dalam pertempuran melawan Hamas di Gaza merupakan pukulan berat dan menyakitkan,” kata Menteri Pertahanan Yoav Gallant dalam pernyataannya.

Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, sambil bersumpah bahwa Israel akan terus melanjutkan operasi yang mungkin berlangsung lama dan rumit.


Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga menegaskan komitmennya untuk melanjutkan perang Israel terhadap Hamas, meskipun dengan adanya korban jiwa di pihak militer.

“Meskipun kami telah mencapai pencapaian penting dalam pertempuran di Jalur Gaza, namun kami juga merasakan kerugian yang mendalam. Kami tahu bahwa setiap tentara kami sangat berharga,” kata Netanyahu.


Perang besar ini dimulai setelah Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel selatan, yang mereka beri nama Operasi Badai al-Aqsa, pada tanggal 7 Oktober lalu.

Konflik ini telah menyebabkan lebih dari 1.400 orang tewas dan ratusan lainnya diculik. Israel merespons serangan ini dengan serangkaian serangan udara intensif di Gaza.


Hingga saat ini, lebih dari 8.000 orang telah tewas di wilayah kantong Palestina tersebut. Militer Israel memulai invasi darat pada Sabtu pekan lalu dengan tujuan untuk menghancurkan infrastruktur Hamas dan menumpas kelompok militan tersebut.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close