Habanusantara.net – Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo berkomitmen jika terpilih sebagai presiden maka pemerintahan ke depan bersih dari praktik korupsi.
Keinginan itu ditunjukkan dengan menggandeng Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebagai cawapres pada Pilpres 2024.
Komitmen antikorupsi itu juga ditekankan akan memperkuat KPK secara kelembagaan. Bahkan, keduanya pun merupakan latar belakang hukum, sehingga komitmen itu nantinya bisa terwujud.
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menyatakan, komitmen Indonesia bebas dari korupsi harus didukung semua pihak. Ia tak memungkiri, korupsi merupakan penyakit terbesar tidak sejahteranya bangsa Indonesia.
“Saya kira itu adalah positioning politik yang positif bahwa ke depan Indonesia harus bebas dari korupsi. Saya kira salah satu penyakit terbesar di Indonesia adalah korupsi, kalau kita nggak korupsi, Indonesia saya kira akan makmur, rakyatnya akan sejahtera,” kata Adi kepada JawaPos.com, Kamis 19 Oktober 2023.
“Mereka tanpa kerja sekalipun akan mendapatkan insentif atau pun negara bisa menggaji mereka. Tapi, karena korupsi yang menggurita terjadi di semua lini, maka negara ini nggak maju-maju,” sambungnya.
Menurut Adi, komitmen Ganjar-Mahfud agar Indonesia terbebas dari korupsi, merupakan sikap moral politik yang harus didukung. Terlebih, Mahfud MD yang dikenal sebagai pendekar hukum tak tebang pilih dalam memberantas korupsi.
Selama menjadi Menkopolhukam, Mahfud dinilai berhasil mengungkap kasus-kasus besar, seperti dugaan korupsi yang belakangan menyeret sejumlah pejabat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Komitmen moral politiknya terhadap pemberantasan korupsi seperti yang ada pada Pak Mahfud itu cukup menjadi nyata bahwa membuat Indonesia terbebas dari korupsi adalah ideal, apalagi ada Pak Mahfud yang memang pendekar hukum,” tegas Adi.
Sementara itu, Ganjar Pranowo menekankan bersama Mahfud MD dirinya akan membawa Indonesia menjadi lebih baik dan bersih, terlebih menyangkut isu antikorupsi.
Menurutnya, semua harus fokus untuk melayani masyarakat, serta negara harus menciptakan iklim ekonomi baik dan adil.
“Negara ini harus berjalan dengan baik, negara ini harus berjalan dengan bersih, negara ini harus membawa dirinya untuk anti korupsi dan melayani masyarakat,” ucap Ganjar.
Hal itu disampaikan kepada para pendukungnya di Tugu Proklamasi, Jakarta, Kamis 19 Oktober yang disambut hangat oleh pendukungnya.
Selain itu, bersama Mahfud MD, Ganjar ingin menciptakan iklim ekonomi yang baik dan adil, yang sama-sama menguntungkan para pengusaha dan para buruhnya, lewat komitmen antikorupsi.
“Ketika rakyat kita semuanya betul-betul mengharapkan buruh bekerja dengan keras, pengusaha harus membanting tulang agar survive dari keadaan ekonomi yang tidak mudah ini, itu adalah cerita tentang kita,” ujar Ganjar.
“Insya Allah dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, saya dan Pak Mahfud akan menjalankan tugas itu,” sambungnya.
Ganjar pun memastikan, dirinya maju sebagai Presiden, bukan semata-mata hanya untuk meraih kekuasaan. Ia ingin Indonesia lebih baik, sehingga harus memikirkan bagaimana nasib bangsa dan rakyat ke depan.
“Kami berdua ingin menekankan, sekali lagi. Ini bukan tentang Ganjar, ini bukan tentang Mahfud Md, ini bukan cerita tentang kekuasaan, tapi cerita tentang nasib bangsa, nasib rakyat, cerita tentang anak-anak kita yang butuh perlindungan dan akses pendidikan yang baik, cerita tentang ibu-ibu dan kelompok perempuan yang harus mendapatkan tindakan khusus, cerita penyandang disabilitas yang harus mendapatkan kesataraan,” ungkap Ganjar.
Selain itu, dirinya juga akan memberikan perhatian kepada para guru untuk bisa mendapatkan kesejahteraan lebih baik. Serta menaikan derajat para petani dan nelayan, serta memberikan taraf hidup lebih baik untuk TNI, Polri, dan para aparatur negara yang senantiasa mengamankan, melayani dan melindungi masyarakat.
Bukan itu saja, mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun juga akan memberikan perhatian kepada para tenaga medis yang berada di pelosok negeri ini.