Habanusantara.net– Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh memberikan saran kepada Pemerintah Kota (Pemko) untuk meningkatkan pembinaan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Banda Aceh.
Menurut anggota DPRK Banda Aceh, Syarifah Munirah, perlu dilakukan langkah-langkah konkret agar UMKM dapat tumbuh lebih mandiri dan berinovasi.
Dalam pernyataannya, Syarifah Munirah menyoroti pentingnya memberikan pemahaman dan keterampilan berbisnis kepada anak-anak sejak sekolah dasar.
Ia menilai bahwa melibatkan pendidikan dalam mengajarkan keterampilan berwirausaha sejak dini dapat menciptakan generasi yang lebih mandiri dan siap bersaing di dunia bisnis.
“Saya melihat sekolah di luar Aceh, mereka diajarkan anak-anak tidak hanya untuk belajar dilepas, tapi mengajar anak dengan generasi yang mandiri dengan berbisnis dari sekolah harus dimulai,” kata Syarifah Munirah.
Pendataan UMKM di Banda Aceh juga menjadi sorotan kritis dari Syarifah Munirah. Meskipun telah ada upaya pendataan yang dilakukan, ia berpendapat bahwa pendataan tersebut belum mencapai tingkat optimal.
Oleh karena itu, ia mendorong agar Pemerintah Kota Banda Aceh meningkatkan kualitas pendataan UMKM untuk mendukung pembinaan yang lebih baik.
“Geliat UMKM, tapi mungkin sekilas dari saya, pendataan UMKM di Aceh walaupun sudah dibilang bagus, tapi menurut saya belum,” ungkapnya.
Dalam konteks bantuan modal yang sering diberikan oleh pemerintah kepada UMKM, Syarifah Munirah mengakui bahwa dana bantuan tersebut telah diberikan.
Namun, ia menekankan bahwa aspek pembinaan, seperti pelatihan, masih perlu ditingkatkan. Begitu pula dengan sertifikasi halal bagi produk UMKM, yang juga dinilainya perlu diperhatikan lebih lanjut.
“Pemberian dana bantuan itu cukup tapi pembinaan itu masih kurang baik pelatihan maupun lainnya. Untuk level halalnya juga barangkali,” ungkapnya.
Syarifah Munirah menyebut bahwa pertumbuhan UMKM selama ini lebih bersifat mandiri. Meskipun pemerintah memberikan dukungan, namun perkembangan UMKM lebih banyak dipicu oleh inisiatif dan inovasi dari pelaku usaha sendiri.
“Saya melihat (UMKM) lebih karena mereka tumbuh sendiri bukan dari pemerintahnya,” pungkasnya.
Dengan pernyataan ini, DPRK Banda Aceh berharap agar Pemerintah Kota dapat lebih aktif dalam memberikan pembinaan kepada pelaku UMKM, mengoptimalkan pendataan, dan meningkatkan kualitas pelatihan agar UMKM di Banda Aceh dapat berkembang lebih baik, menjadi lebih mandiri, dan mampu bersaing secara lebih baik di pasar.[Adv]