HeadlineOlahraga

PON Aceh Terancam Gagal, Kenapa ?

×

PON Aceh Terancam Gagal, Kenapa ?

Sebarkan artikel ini
Ketua KONI Aceh Sebut PON Aceh terancam gagal
Ketua KONI Aceh Kamaruddin Abubakar

Habanusantara.net- Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh Kamaruddin Abubakar menyebutkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh terancam Gagal.

“Pemerintah Aceh belum mengambil langkah-langkah kongkret yang diperlukan untuk menyiapkan Aceh sebagai tuan rumah PON,” ungkap Ketua Umum KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar, atau yang lebih akrab disapa Abu Razak, dalam konferensi pers di Banda Aceh, kamis 28 September 2023.

Meskipun pelaksanaan PON XXI tinggal hitungan bulan, Aceh belum menunjukkan kesiapannya dalam berbagai aspek persiapan, seperti kejelasan anggaran, kesiapan panitia daerah, pembangunan infrastruktur venue cabang olahraga, dan promosi acara tersebut.

KONI Aceh berpendapat bahwa pelaksanaan PON XXI di Aceh seharusnya menjadi sebuah kesempatan bagi masyarakat olahraga di Aceh.


Acara nasional ini seharusnya menjadi ajang untuk membangun venue cabang olahraga berstandar nasional, yang didanai oleh sumber dana APBN, mirip dengan apa yang terjadi pada PON XX di Papua.

Abu Razak juga menyoroti ironi situasi ini, mengingat PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara adalah salah satu dari proyek strategis nasional dan menjadi even perpisahan Presiden Joko Widodo. Dalam kondisi ini, Aceh bisa malu secara nasional jika persiapan tidak segera diperbaiki.


Selanjutnya, Abu Razak mengkritik ketidakseriusan Pusat dalam mendukung PON yang akan diselenggarakan pada 2024.

Dibandingkan dengan pelaksanaan PON sebelumnya di Papua, Bandung, dan Riau, Aceh hanya melihat pembangunan rehab stadion, sementara daerah lain sudah membangun venue baru.


Oleh karena itu, KONI Aceh berharap agar Pemerintah Pusat dan Menteri Pemuda dan Olahraga dapat memenuhi janji mereka untuk membangun stadion baru di Aceh.

Abu Razak juga menyampaikan keprihatinannya terkait target prestasi dan pembinaan atlet di Aceh.


Akibat kurangnya anggaran yang dialokasikan oleh Pemerintah Aceh kepada KONI Aceh, program pemusatan latihan daerah (Pelatda) untuk PON XXI terhenti.

Hal ini berpotensi berdampak negatif terhadap prestasi atlet Aceh dalam PON XXI, dengan kemungkinan peringkat Aceh yang turun drastis atau bahkan berakhir sebagai yang terbawah.


Dalam menghadapi situasi ini, Abu Razak mengajak Pengprov dan atlet Aceh untuk tetap sabar dan terus berjuang, meskipun kondisi persiapan PON terlihat suram.


Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk memastikan kesuksesan acara olahraga nasional ini di Aceh[SA]
Tinggal Komentar Anda
Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

close