Habanusantara.net, Pemerintah Aceh secara resmi membuka seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II) di lingkungan pemerintah provinsi ini. Pengumuman ini disampaikan oleh Ketua Panitia Seleksi (Pansel), T. Setia Budi, pada hari Senin, 11 September 2023.
T. Setia Budi menjelaskan bahwa posisi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang dibuka mencakup beberapa jabatan kunci, antara lain Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh, Kepala Dinas Pangan Aceh, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Aceh, serta Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh.
Selain itu, posisi lain yang termasuk dalam seleksi ini adalah Kepala Sekretariat Lembaga Wali Nanggroe Aceh, Kepala Dinas Sosial Aceh, Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Aceh, Kepala Biro Ekonomi Sekretariat Daerah Aceh, serta Wakil Direktur Penunjang Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin.
Lebih lanjut, T. Setia Budi mengungkapkan bahwa seleksi terbuka ini didasarkan pada berbagai peraturan perundang-undangan, termasuk Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana diubah oleh Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020.
Selain itu, seleksi juga merujuk pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi secara Terbuka dan Kompetitif di Lingkungan Pemerintah.
Pansel juga memperhatikan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara serta surat persetujuan dari Menteri Dalam Negeri terkait pelaksanaan seleksi terbuka ini.
T. Setia Budi mengajak para calon yang berminat untuk memeriksa persyaratan, jadwal, tempat, serta tata cara pendaftaran melalui website resmi Pemerintah Provinsi Aceh di https://acehprov.go.id.
Seleksi terbuka ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa jabatan-jabatan kunci di lingkungan pemerintah Aceh diisi oleh individu yang berkualifikasi dan berkompeten sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Proses seleksi ini diharapkan akan memberikan peluang bagi para calon yang memiliki potensi dan dedikasi untuk berkontribusi dalam pembangunan Aceh yang lebih baik.[]
