Habanusantara.net, Bank Aceh bersama dengan Kejaksaan Tinggi Aceh dan Dinas Pendidikan Dayah telah meluncurkan program kolaboratif yang bertujuan untuk meningkatkan edukasi dan inklusi keuangan di kalangan santri Dayah.
Program yang dikenal dengan sebutan “Jaksa Masuk Dayah” ini dirancang untuk memperkenalkan aspek-aspek hukum kepada para santri, sambil memberikan pemahaman mengenai pentingnya inklusi keuangan.
Muhammad Syah, Direktur Utama Bank Aceh, mengungkapkan komitmennya dalam memajukan inklusi dan edukasi keuangan di sejumlah wilayah, terutama di sektor pendidikan.
Saat meresmikan program Jaksa Masuk Dayah di Pondok Pesantren Al Manar, Desa Lampermai, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Muhammad Syah menyatakan Keikutsertaan pihaknya pada hari ini merupakan bukti nyata kami dalam meningkatkan inklusi dan edukasi keuangan di lingkungan pendidikan, seperti pada saat ini melalui program kolaboratif Jaksa Masuk Dayah di Dayah Al-Manar yang kita cintai ini.
Bank Aceh telah mengimplementasikan 246 program inklusi dan edukasi keuangan hingga Juni 2023, yang mencakup 124 program edukasi dan 122 program inklusi.
Muhammad Syah mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung upaya Bank Aceh dalam mencapai tujuan inklusi dan edukasi keuangan, termasuk Pemerintah Aceh, Kejaksaan Tinggi Aceh, Dinas Pendidikan Dayah, Pesantren Modern Al Manar, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan.
Muhammad Syah bersama dengan Pimpinan Ponpes Modern Al-Manar, Dr. Tgk. H. Ikram M. Amin, SS MPd, menyerahkan secara simbolis buku tabungan pelajar kepada 6 santri yang berada di pesantren tersebut. Sosialisasi edukasi dan inklusi keuangan ini melibatkan 130 santri Pesantren Modern Al-Manar dan memberikan pemahaman tentang layanan perbankan, khususnya tabungan simpanan pelajar (Simpel) yang ditujukan untuk pelajar dari berbagai jenjang pendidikan.
Pimpinan Ponpes Modern Al-Manar, Dr. Tgk. H. Ikram M. Amin, SS MPd, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap program Jaksa Masuk Dayah. Ia menganggap program ini sangat penting untuk memberikan pemahaman hukum kepada santri dan meningkatkan kualitas pendidikan dan hukum di Aceh. Dr. Ikram juga berharap agar program ini dapat diterapkan di seluruh Dayah atau Pesantren di Aceh.
Turut hadir dalam peluncuran program Jaksa Masuk Dayah adalah Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh, dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Aceh, Azwardi, Plt Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Musmulyadi, S.Pd.I, MM, Direktur Bank Aceh Syariah, Muhammad Syah, Kepala Dinas Syariat Islam, Zahrol Fajri, S.Ag, MH, Sekda Aceh Besar, Sulaimi, Kejari Aceh Besar, Muspika Krueng Barona Jaya, serta sejumlah pejabat lainnya[Is]