Politik

Gibran Geser Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo di Pemilu 2024?

×

Gibran Geser Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo di Pemilu 2024?

Sebarkan artikel ini
Prabowo Subianto saat mengajari Gibran berkuda di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/6/2022). (ANTARA/HO-Tim Media Prabowo Subianto)

Habanusantara.net – Putra Presiden Jokowi yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dikabarkan akan menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.

Sebelumnya, Gibran diisukan bakal menggantikan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah. Sementara Ganjar menjadi capres yang diusung oleh PDIP.

Jauh sebelum nama Gibran muncul sebagai kandidat cawapres, nama Menteri BUMN Erick Thohir lebih dulu mengemuka sebagai calon kuat pendamping Prabowo.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman dalam keterangannya di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Jakarta, pada Senin 11 September 2023 lalu mengatakan pembahasan mengenai bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo masih sangat terbuka.

Habiburokhman menyebut dirinya justru tidak tahu menahu jika sudah ada kecenderungan terhadap Erick dan Gibran. Namun yang jelas dalam waktu dekat Gerindra bersama partai koalisi akan membahas secara lebih lanjut mengenai sosok yang layak mendampingi Prabowo.

Partai-partai koalisi tersebut adalah Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelora. Ini artinya, sebelum pembahasan tersebut belum ada satu nama yang pasti.

Gibran pernah melontarkan komentar pada Agustus 2023 lalu soal desas-desus dirinya bakal dipasangkan dengan Prabowo. Gibran mengatakan sosok yang akan dipilih itu sudah jelas. Namun, dia tidak merinci siapa orang tersebut. Dia juga tidak pernah mengaku diri sebagai orang yang akan dipilih.

Sementara itu, Erick Thohir juga menyatakan dia menyerahkan diri ke koalisi manapun yang mengajukannya sebagai bakal cawapres. Erick tak mau sesumbar bahwa akan mendampingi salah satu di antara capres yang ada.

Namun demikian, Erick akan tegak lurus dengan Presiden Jokowi, di mana pemimpin setelahnya harus melanjutkan program-program yang telah dijalankan.

Pertimbangan lain adalah adanya chemistry dengan pasangan capres nantinya. Erick juga mengajukan syarat jika koalisi yang dibentuk nanti haruslah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close