DPRKHeadline

Aksi Tegas! Pelaku Eksploitasi Anak Dibongkar, Polisi Diacungi Jempol

×

Aksi Tegas! Pelaku Eksploitasi Anak Dibongkar, Polisi Diacungi Jempol

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRK Banda Aceh, Dr Musriadi MPd
Anggota DPRK Banda Aceh, Dr Musriadi MPd

Habanusantara.net- Aksi keji eksploitasi anak telah mengguncang Kota Banda Aceh, tetapi berkat Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polresta, pelaku akhirnya terungkap. Aksi meresahkan ini telah memicu kekhawatiran yang mendalam di tengah masyarakat.

Aksi polisi membongkar praktik ekplitasi anak tersebut mendapat acungan jempol dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Dr Musriadi SPd MPd.

Dalam upaya melancarkan praktik jahatnya, pelaku tidak segan menargetkan anak-anak yang rentan ekonomi. Mereka memanfaatkan keadaan sulit keluarga korban yang tidak mampu mempekerjakan anak-anak mereka. Yang seharusnya saat mereka beristirahat dan belajar, malah dimanfaatkan untuk menjual makanan berupa buah potong dari warung kopi ke warung kopi, bahkan di persimpangan jalan dan pusat keramaian di Kota Banda Aceh.

 

“Dengan tindakan ini, nyawa dan masa depan anak-anak kita terancam. Mereka seharusnya berhak bermain dan mendapatkan pendidikan. Masa depan anak-anak adalah tanggung jawab bersama. Kita berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk menginisiasi regulasi perlindungan anak dan perempuan,” tegas Dr. Musriadi SPd MPd, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh dari Partai Amanat Nasional pada Selasa (11/07/2023).

 

Pelaku kejahatan ini kini berada dalam tahanan polisi atas dugaan tindak pidana eksploitasi anak secara ekonomi, sesuai dengan Pasal 88 Jo Pasal 76I UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.

 

“Kami berharap praktik eksploitasi ekonomi terhadap anak-anak yang menjadi bisnis para kelompok terorganisir yang hanya mencari keuntungan pribadi ini tidak akan ada lagi di ibu kota provinsi. Jika situasi ini dibiarkan berlarut-larut, ini akan merusak citra Aceh sebagai tujuan wisata yang menarik bagi para wisatawan,” ujar politisi berpengaruh ini dengan nada serius.

 

Dewan meminta tindakan tegas terhadap pelaku dan mengharapkan langkah konkret dari pemerintah dan penegak hukum untuk melindungi generasi penerus bangsa dari kejahatan semacam ini. Upaya kolaboratif diharapkan akan memastikan keselamatan dan masa depan anak-anak yang merupakan aset berharga bagi Aceh dan Indonesia.[Is]

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close