Habanusantara.net, Sedikitnya 1.028 calon jamaah haji (Calhaj) asal Aceh akhirnya memilih untuk menunda keberangkatan mereka ke Tanah Suci tahun ini.
Penundaan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk masalah ekonomi dan pertimbangan keluarga.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, Drs H Azhari, menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut.
Menurut Azhari, mayoritas calon jamaah haji Aceh memilih untuk menunda keberangkatan karena tidak mampu melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).
“Diantara mereka, ada yang mengalami kesulitan ekonomi. Ada juga yang tidak bisa berangkat karena kebijakan penggabungan antara suami istri atau pendamping lansia sudah tidak berlaku. Namun, alasan paling umum adalah keterbatasan finansial mereka dalam membayar Bipih,” ungkap Azhari kepada wartawan dari Pranata Humas Kemenag Aceh, Amwar Citra Hutabarat, pada Jumat (19/5/2023) kemarin
Pada tahun 2023 ini, Aceh mendapatkan kuota jamaah haji sebanyak 4.378 orang. Namun, terdapat tambahan 411 orang sebagai cadangan pertama, 216 orang sebagai cadangan kedua, dan 465 orang sebagai cadangan ketiga.
“Jadi, total daftar jamaah yang sudah melunasi adalah 5.470 orang,” jelasnya.