Habanusantara.net, Banda Aceh | Sejak Juni -Oktober 2022 Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh mencatat sabanyak 31 menderita gagal ginjal misterius akut di Aceh dari jumlah tersebut Sebanyak 19 anak diantaranya meninggal dunia.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Aceh, Iman Murahman kepada awak media, Jumat(21/10/2022)
Dia menjalaskan data tersebut berdasakan pelayanan kesehatan yang di masuk Rumah Sakit Umum Dokter Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
“Jumlah tersebut belum termasuk kemungkinkan ada yang di rawat di rumah sakit daerah karena kami belum mendapat informasi dari rumah sakit di daerah,apakah saat ini ada perawatan dengan kasus yang sama seperti itu juga dan ini juga sedang kita telusuri”ungkapnya.
Iman mengatakan, menurut informasi yang diperoleh pihaknya, penyebab terjadinya gagal ginjal misterius akut pada anak tersebut disebabkan sering terjadi gejala diare, mual ,muntah, demam batuk, pilek dan sulit membuang air kecil. Bahkan, tidak bisa buang air kecil sama sekali.
“berdasarkan data tersebut, kasus paling banyak didominasi oleh anak usia 1-5 tahun sekitar 92 persen selebihnya diatas 5 tahun”,sebut Imam.
Sebab itu,pihaknya meminta masyarakat tetap waspada apabila anak menunjukkan sejumlah gejala dan diharapkan kepada para orangtua atau masyarakat untuk tidak mengunakan obat-obatan berupa sirup.
“Jika kalau pun memang harus mengunakan, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter umum atau dokter spesialis dan kita berharap masyarakat tidak membeli langsung obat di tempat umum”ujarnya [Bar]