HABANUSANTARA.NET – Ketua DPRK Aceh Besar Iskandar Ali SPd MSi, mengatakan Pencabutan dan pengalihan BBM subsidi yang dilakukan pemerintah tentu sudah dilakukan pengkajian terlebih dahulu melalui data dan fakta.
Hal ini disampaikan oleh politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut di hadapan puluhan Pelaku UMKM Aceh Besar yang mengikuti FGD terkait Dampak dari Pengalihan Subsidi BBM terhadap produktivitas usaha.
“Adapun, BBM subsidi yang digunakan telah memberatkan APBN, sehingga berbeda dengan harapan masyarakat yang menginginkan BBM dapat digratiskan pemerintah. Sebenarnya masyarakat jika bisa BBM gratis, tapi kan terlalu murah saja tidak mungkin untuk saat ini,” ujar Iskandar di kawasan Lambaro, Selasa (20/9/2022)
Itu sebabnya, kata dia, UMKM merupakan garda terdepan dan terakhir dalam menyelamatkan ekonomi daerah. Selain kualitas produk, merk produk juga harus bagus untuk meningkatkan daya saing dengan produk luar.
“Presiden Jokowi telah membetuk solusi dan berupaya membantu untuk menstabilkan bahan pokok melalui Menteri Perdagangan, “tuturnya.
Diketahui, pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM. Rinciannya, Pertalite menjadi Rp10.000 per liter, Solar Rp6.800 per liter, dan Pertamax Rp14.500 per liter.[Afz]