Habanusantara.net, Banda Aceh – Santri Preneur dan Yatim Preneur menjadi program unggulan Ismail Rasyid dalam rangka mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Aceh.
“Santri Preneur dan Yatim Preneur sangat seksi dan bohay. juga merupakan salah satu program andalan saya jika terpilih menjadi Kadin Aceh ke depan,” kata Ismail Rasyid, CEO CEO Trans Continent saat bersilaturahmi dengan sejumlah CEO dan Pimpinan Redaksi media siber di kantornya, Pusat Logistik Berikat (PLB), Beuradeh, Krueng Raya, Sabtu (18/6/2022). kemarin.
Ismail Rasyid mengatakan, jikapun ia tidak terpilih sebagai Kadin Aceh 1, program Santri Preneur dan Yatim Preneur ini juga tetap akan realisasikan, hal ini karena Santri tidak lagi hanya memperlajari kitab-kitab pengajian saja, tapi perlu latih kewirausahaan.
“Para santri dan anak yatim di berbagai daerah di Aceh nantinya akan dilatih berwirausaha sesuai potensi daerahnya masing-masing,” katanya.
Menurut pengusaha kelahiran Aceh Utara ini, peran santri sangat berpotensi untuk dibina dengan baik pola pengelolaan bisnis, sehingga ekonomi Dayah bangkit. Selian itu juga membina anak-anak yatim di berbagai daerah agar bisa menjadi enterpreneur atau yatimpreneur.
“Mereka harus kita bina agar bangkit menjadi mandiri dalam hal ekonomi. Peluang usaha dikalangan santri dan anak yatim sangat mungkin dikembangkan ke depan,” ungkapnya.
Dikatakannya, ia akan terun ke sejumlah dayah seluruh kabupaten di Aceh untuk memberikan kesempatan dan sekaligus memotivasi mereka untuk menjadi pengusaha.
Sebagai contoh, kata Ismail Rasyid, santri dayah itu bisa pengembangan sektor peternakan ayam petelur, misalnya 1000 ekor, kemudian dilatih bagaimana merawatnya dan mengembangkan hingga berproduksi telur, juga dibantu pemasarannya.
“Jika ini sukses, Insya Allah Sukses, kita akan kembangkan ke program-program lainnya lewat Program Santri preneur, ” ujarnya.
Ia mengatakan, dirinya siap bersinergi dengan berbagai pihak untuk mendorong dunia usaha yang aktif guna mencapai pembangunan ekonomi Aceh yang mandiri dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Selain Santri Preneur dan Yatim Preneur, Digitalisasi UMKM juga program program prioritas Ismail rasyid jika ia dipercaya memimpin Kadin Aceh periode 2022-2027.
Dengan kemajuan teknologi seperti saat ini, semua usaha menjadi mudah. pelaku UMKM harus kreatif dan mengembangkan inovasi baru mengikuti tren digitalisasi.
Program digitalisasi UMKM di Aceh sudah menjadi keharusan dan tidak bisa ditawar, termasuk untuk kalangan santri. Dengan digital mereka bisa memasarkan hasil produksi ayam petelur tadi tanpa harus berjualan kepasar.
Kemudian kata Ismail, dalam upaya peningkatan ekonomi daerah juga perlu mengoptimalkan hilirisasi komoditi unggulan di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, maupun budidaya perikanan dan perikanan tangkap. Sebagai pengusaha dirinya siap melakukan advokasi untuk menciptakan kondisi dunia usaha yang kondusif.
“Kita juga perlu melibatkan perguruan tinggi untuk mempercepat akselerasi dalam upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia. Kolaborasi dunia usaha dengan perguruan itu sangat penting. Perguruan tinggi bisa melakukan riset-riset untuk disumbangkan ke dunia usaha, makanya dalam kolaborasi itu KADIN juga harus punya lembaga research and development,” pungkas Ismail Rasyid CEO Trans Continen[].