“Jangan lupakan itu, dan kami sejauh ini tak pernah meminta proyek, tak pernah meminta apapun kepada Gubernur maupun partai-partai pengusung.” tuturnya.
Irdan, seorang eksekutif di salah satu Industri Semen Nasional di Jawa Barat pada tahun 90-an itu, meminta agar partai-partai pengusung bertindak sesuai prinsip politik demokrasi dan perundang-undangan yang berlaku.
“Jangan menghabiskan waktu jika tidak memiliki kemampuan berpolitik yang ada hanya tidak menguntungkan pembangunan dan masyarakat.
Aceh membutuhkan figur, Yang sudah siap dengan segala pengalaman dan kemampuan kepemimpinan, dan sosok itu yang harus dijadikan wagub pengisi sisa jabatan untuk membantu Gubernur dalam bidang pemerintahan dan pembangunan Aceh, kedepannya.
“Muhammad Nazar, figur yang paling tepat, cocok dan ideal untuk itu. Apalagi mantanWagub Aceh ini dengan jaringan pendukungnya pada Pilkada 2017 juga pendulang suara untuk Irwandi Nova, bahkan ikut membantu logistik material,” bebernya, menutup obrolan kopi sore di salah satu kafe di Kota Lhokseumawe.(**)



















