Menurutnya, pengisian kekosongan Wagub Aceh, jauh lebih penting daripada memprovokasi jadwal Pilkada ke depannya.
Dia berharap masyarakat Aceh jangan terjebak dengan hal-hal yang masih perlu di telaah.
Intinya, yang harus diperioritaskan saat ini adalah terkait pengisian posisi wagub dengan sisa masa jabatan yang tak lama lagi itu jangan dicoba biarkan.
“Jangan terbiasa melakukan manipulasi politik secara terus menerus, sementara yang wajib saja belum beres,” tegas Irdan, dalam pandangannya.
Dia mengatakan, sudah dua bulan lebih masyarakat mengkritik tajam mengenai pengisian Wagub dengan sisa masa jabatan yang tak lama lagi itu.
Ironisnya, saat ini sebahagian pimpinan partai politik justru tampil seperti bukan politisi dan seperti tidak menyayangi Aceh, bahkan terkesan mengulur ngulur waktu dengan memaksakan diri ingin maju sendiri meski secara nyata terlihat tak ada satupun yang layak.



















