Dengan adanya kebijakan ini, lanjut Wira, Pemerintah Aceh menunjukkan kepedulian dan dukungan yang lebih sungguh-sungguh bagi tumbuh dan berkembangnya IKM di Aceh. “Produk-produk tersebut, seperti aneka tas, produk makanan, fesyen, produk sabun dan aroma terapi, serta aneka produk kebutuhan rumah tangga lainnya yang sudah dipasarkan melalui pasar lokal, regional, dan global perlu dukungan saudara dan stakeholder terkait,” kata Nova Iriansyah dalam surat imbauan tersebut.
Terkait hal ini dan untuk menyikapi respon besarnya porsi APBA 2019 pada pengadaan tas seminar maupun pelatihan yang dilakukan SKPA, Nova berharap agar memaksimalkan penggunaan produk-produk IKM Aceh sesuai dengan kebutuhan kegiatan yang dilaksanakan.
“Semua itu sebagai wujud kepedulian kita bersama untuk kemajuan IKM Aceh sehingga dapat membantu menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Aceh,” pungkasnya.



















